Kabar Artis

Tersenyum Sambut Kedatangan Baim Wong, Sopir Angkot yang Viral di Semarang Sempat Cium Tangan

Hati Baim Wong tergugah untuk membantu seorang sopir angkot bernama Nurul Mukminin.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Suharno
YouTube/ Baim Paula
Tersenyum Sambut Kedatangan Baim Wong, Sopir Angkot yang Viral di Semarang Sempat Cium Tangan 

Ketika bersentuhan dengan air, tampak kedua kaki sang bayi gemetar tapi dia tetap kalem tak merengek.

Tidak berselang lama, sabun batang warna biru diusapkan di seluruh tubuh anaknya.

"Betul, ini sabun untuk orang dewasa," kata Nurul kepada Tribunjateng.com.

Ketika dimandikan sang ayah di ember, Bilqis tak mengeluarkan suara sedikit pun.

Dia tetap tenang saat seluruh tubuhnya dilumuri minyak telon dan bedak bayi.

"Alhamdulillah, anak perempuan saya ini sangat jarang rewel dan tidak pernah sakit.

Mungkin dia tahu keadaan ayahnya, " beber Nurul.

Tak lama kemudian Bilqis menangis.

Sebotol susu formula yang dibeli Nurul seharga Rp 34 ribu per 200 gram masuk ke dalam mulut bayinya.

Bilqis pun diam, ayahnya lalu menggendong dengan kain.

"Ini sebentar lagi tidur, habis ini saya bawa melihat antrean angkot,"

Kalau sudah jatah saya, baru saya narik lagi, " jelasnya.

Memandikan Bilqis di toilet Terminal Mangkang Semarang menjadi rutinitas Nurul, sopir angkot yang membawa bayinya saat narik.

 Nurul sengaja memandikan anaknya di toilet terminal lantaran lebih mudah.

Kalau mandi di rumah, dia kesulitan karena harus meminta air ke tetangga.

"Di terminal sekalian mangkal angkot sekalian mandikan anak.

Sehabis mangkal sampai pukul 10.30 WIB, baru jemput anak saya yang satunya di SD Pancasila," paparnya.

Nurul dan Bilqis setiap hari berangkat bekerja dari rumah kontrakannya di Karangsari Timur, Wonosari, Kecamatan Ngaliyan pukul 06.00.

Mereka pulang sekitar pukul 22.00.

Ibunda Bilqis, Ariani Dwi Setyowati (21), telah meninggal pada November 2019 lalu.

Ketika berangkat, Nurul sekaligus mengantarkan anaknya yang pertama, Balqis Choirun Najwa (7), pergi bersekolah di SD Pancasila Semarang.

Dia lantas menjemputnya pukul 10.30 saat Balqis pulang sekolah.

Setelah itu, mereka bertiga bersama di dalam angkot sampai malam.

"Daripada saya tinggal di rumah kepikiran, bareng bertiga seperti ini saya lebih tenang. Beginilah hidup jadi orangtua sendiri. Apa pun itu harus tetap dijalani demi masa depan anak-anak, " jelasnya kepada Tribunjateng.com.

Kakak Bilqis, Balqis, mandi di rumah sebelum berangkat sekolah.

Bocah kecil itu sudah mandiri, mengenakan seragam sekolahnya tanpa bantuan Nurul.

Sang ayah yang merapikannya setelah mereka siap naik angkot ke sekolah.

(TribunJakarta/TribunJateng)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved