Ayahnya Seorang Buruh, Siswi Korban Bully di Purworejo Dijanjikan Ini oleh Ganjar Jika Pindah ke SLB

Siswi SMP yang menjadi korban perundungan di Purworejo dibujuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk pindah ke sekolah luar biasa (SLB).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
TribunJateng/ Facebook
CA siswi yang dibully beberapa siswa di SMP menangis tertunduk di rumah, Desa Tamansari, Kecamatan Butuh, Purworejo, Kamis (13/2/2020). 

TRIBUNJAKARATA.COM - Siswi SMP yang menjadi korban perundungan di Purworejo dibujuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk pindah ke sekolah luar biasa (SLB).

Siswi yang diketahui berinisial CA (16) itu merupakan anak berkebutuhan khusus.

Diwartakan sebelumnya, CA dianiaya oleh teman sekolahnya TP, DF, dan UHA di ruang kelas.

TONTON JUGA

Tak hanya menampar atau memukul, beberapa tendangan juga dilancarkan TP, DF, UHA kepada CA.

Ayah CA yang ternyata berprofesi sebagai buruh, membuat Ganjar Pranowo menjanjikan sejumlah hal apabila mereka mengizinkan putrinya pindah ke SLB.

Dikutip TribunJakarta.com dari TribunJateng, mulanya Ganjar Pranowo mengatakan dirinya hampir berhasil membujuk CA.

"Rayuan kita kepada si anak ini, sampai tadi malam Insyaallah berhasil,"

"Saya ingin karena dia berkebutuhan khusus maka sekolahnya di tempat yang bisa memfasilitasi itu," ucapnya sesuai siaran pers yang diterima tribunjateng.com, Jumat (14/2/2020).

Ada satu SLB di Purworejo yang dapat menampung siswi korban bullying itu.

Lucinta Luna Punya Utang Ratusan Ribu ke Napi Lain, Abash Dibuat Keheranan: Baru Masuk Ya Kamu!

TONTON JUGA

Tak cuma mencarikan SLB yang tepat, Ganjar Pranowo juga sudah menyiapkan tempat tinggal untuk CA.

"Sudah saya carikan tempat kos, sudah dicarikan sekolahnya di sekolah kita yang ada di sana."

"Sekarang saya sedang merayu orangtuanya untuk menyetujui."

"Sampai tadi malam, orangtuanya 80 persen sudah mau," tegasnya.

Tak Malu Lakukan Ini di Lampu Merah Times Square, Gen Halilintar Jadi Bahan Tertawaan Warga New York

Untuk biaya, Ganjar berjanji akan menanggung secara keseluruhan.

Mengingat, orangtua siswi tersebut bekerja sebagai buruh.

"Karena ini bapaknya buruh, kami menjamin agar pendidikannya bisa berjalan dan masa depannya bisa baik. Biaya dari kami semuanya, kami yang menjamin," tambahnya.

Ganjar juga mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap sekolah tempat terjadinya bullying tersebut.

Orangtua Korban Pemukulan Guru di Bekasi Ngaku Sekolah Beri Surat Ini, KPAI: Ironis Sekali

Mengingat, sekolah itu hanya memiliki sedikit siswa dan manajemennya dipertanyakan.

"Mesti dievaluasi, apakah layak atau harus dimerger saja."

"Nanti kami berikan masukan dan rekomendasi ke yayasan, karena ini sekolah swasta."

"Pada intinya, kami ingin agar semua lembaga pendidikan di Jateng memperbaiki mutu pendidikan, manajemen dan lainnya. Kami akan menggandeng PGRI untuk ini," pungkasnya.  (TribunJateng/TribunJakarta)

Tak Kuat Lihat Video Anaknya Dipukuli Guru, Asmat Syok: Dari Kecil Saya Gak Pernah Main Tangan

 

Kerap Dipukuli di Sekolah, Siswi SMP Purworejo yang Dibully Nangis Dipelukan Bude

Siswi kelas 8 SMP Muhammadiyah Butuh, Kabupaten Purworejo berinisial CA buka suara terkait aksi perundungan yang kerap diterimannya di sekolah.

Pengungkapan kasus itu berawal dari beredarnya video yang memerlihatkan CA dianiaya oleh TP, DF, dan UHA.

Tak hanya menampar atau memukul, beberapa tendangan juga dilancarkan TP, DF, UHA kepada CA.

TONTON JUGA

Ada juga yang memukul CA menggunakan gagang sapu ijuk.

CA hanya bisa duduk di kursi membenamkan kepalanya dalam-dalam ke meja.

Dia terdengar menangis tersedu-sedu.

Teman-temannya yang melakukan perundungan malah tertawa sambil terus berulah.

Paska kejadian itu, Kamis pagi (13/2/2020), aktivitas sekolah yang berada di desa itu masih normal.

Para siswa masih aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.

Tendang hingga Palak Uang Jajan Adik Kelas, 3 Siswa SMP di Purworejo Ini Berwajah Melas saat Diciduk

TONTON JUGA

Tetapi tidak dengan CA, maupun para pelaku yang tidak lagi tampak di sekolah.

Di luar kelas itu, pejabat dari pemerintah kabupaten maupun provinsi dan awak media memadat.

Rumah korban, CA tidak jauh dari tempat itu rupanya.

Rumah sederhana di pinggir jalan kampung itu sontak ikut dipadati orang.

Pelaku bully TP, DF, dan UHA tengah diperiksa pihak kepolisian.
Pelaku bully TP, DF, dan UHA tengah diperiksa pihak kepolisian. (Istimewa)

Viral Gerobak Sampah di RSUD Wonosari Gerak Sendiri, Mbah Mijan: Saya Lihat 5 Tuyul Hitam Lagi Main

Di ruang tamu rumah itu, CA dipeluk erat budenya, Nuryani.

CA terus menangis sembari menyembunyikan mukanya di pelukan budenya.

Nuryani berusaha menguatkan, meski ia sendiri tampak tak kuat menahan kesedihan.

Nuryani sama sekali tak menyangka, ada yang tega berbuat jahat terhadap keponakannya.

Ngebet Makan Ini Setelah Bebas dari Penjara, Nikita Mirzani Rela Keluarkan Uang Rp 6 Juta Per Orang

Terlebih, perbuatan itu dilakukan teman-temannya.

Ia sendiri mengaku baru tahu peristiwa itu usai melihat video yang viral di media sosial.

"Saya baru tahu ya kemarin pas lihat videonya itu," kata Nuryani dikutip TribunJakarta.com dari TribunJateng.

Nuryani mengaku telah mengetahui lama keponakannya itu biasa mendapat perlakuan tak baik dari teman-temannya.

Tetapi sebelumnya ia hanya mengira itu adalah kenakalan biasa.

Pelaku bully TP, DF, dan UHA tengah diperiksa pihak kepolisian.
Pelaku bully TP, DF, dan UHA tengah diperiksa pihak kepolisian. (Istimewa)

Siswa SMA Dihajar Wakil Kepsek di Bekasi, Guru Sontak Kaget: Dia Tak Pernah Ada Masalah

CA ternyata sudah cukup lama mengeluhkan kenakalan teman-temannya di sekolah terhadapnya.

Sekitar empat bulan lalu, CA pernah mengeluh ke Nuryani sempat dipukuli temannya.

CA juga sering mengeluhkan badannya yang terasa sakit atau pegal-pegal.

Tetapi kala itu Nuryani tak melihat langsung kejadian yang sebenarnya.

Nuryani merasa iba, tapi tak bisa berbuat banyak karena tak punya bukti keponakannya disakiti.

Lucinta Luna Ditempatkan di Ruang Khusus Sendirian, Ini Alasan Polisi

"Bude awakku loro kabeh (Bude badan aku sakit semua re). Aku ditendangi kancane nang sekolahan (ditendangi teman di sekolah re)," ujar Nuryani menirukan keluhan CA dalam bahasa Jawa

Sebagai keluarga, Nuryani pun ikut geram mendengar curahan hati kemenakannya.

Ia pun sempat menanyai CA perihal alasan teman-temannya menjahatinya.

Barangkali, keponakannya membuat masalah lebih dulu yang menyebabkan ia dianiaya.

Viral di media sosial, video aksi bully tiga siswa berinisial TP, DF, dan UHA kepada seorang siswi CA (16).
Viral di media sosial, video aksi bully tiga siswa berinisial TP, DF, dan UHA kepada seorang siswi CA (16). (Facebook)

Di Thailand Ada 33 Kasus Corona, Sarwendah Nekat Datang Ajak Betrand Peto & Thalia: Harus ke Sana

"Lha kok iso, opo kamu nakal? ( lah kok bisa, apa kamu nakal? re)," tanya Nuryani kepada CA saat itu.

Nuryani mengatakan keponakannya yang berparas cantik itu mengaku tak berbuat apa-apa dan memang teman-temannya saja yang nakal.

"Ora bude, koncoku nakal kabeh, (Enggak bude, temanku nakal semua re)," kata Nuryani meniru ucapan CA.

Siswa SMA Dihajar Wakil Kepsek di Depan Ratusan Murid, Guru Sedih: Dia Baik, Tak Pernah Ada Masalah

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved