Pasien BPJS Kesehatan Meninggal Diduga Ditelantarkan di RS, Keluarga Histeris: Ya Allah, Ya Robi

Ia mengatakan, pasien itu masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSAM pada Minggu (9/2/2020) pukul 6.36 WIB.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM --  Viral video seorang pasien BPJS Kesehatan, M Rezky Mediansori (21) meninggal dunia diduga ditelantarkan rumah sakit.

Dalam video yang beredar, M Rezky Mediansori itu meninggal di selasar depan ruang rawat penyakit dalam Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Lampung sempat membuat heboh.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, M Rezky Mediansori merupakan pasien demam berdarah yang meninggal dunia di depan ruangan perawatan pada pukul 15.00 WIB, Senin (10/2). 

Direktur Pelayanan RSAM, Pad Dilangga membenarkan peristiwa itu terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya.

“Pasien bernama MR usia 21 tahun, beralamat di Palas, Lampung Selatan,” kata Pad Dilangga dalam konfrensi pers di RSAM, Selasa (11/2/2020).

Ia mengatakan, pasien itu masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSAM pada Minggu (9/2/2020) pukul 6.36 WIB.

“Pasien MR dirujuk dengan diagnosa demam berdarah, diare, dan hepatitis. Kondisi pasien sakit berat dan sesak nafas,” kata Pad Dilangga.

Kendati demikian, pihaknya membantah telah menelantarkan psien BPJS Kesehatan kelas 3 tersebut.

Ia mengatakan, pasien MR sudah dirawat di IGD dan telah dikonsultasikan kepada dr Riki.

Rencananya, sang pasien akan diberi transfusi darah sebanyak dua kantong dan transfusi trombosit 10 kantong.

Saat hari Minggu sore, kata Pad Dilangga, pasien MR masih sakit berat dan gelisah sehingga terapi dilanjutkan.

Pada Senin (10/2/20202), pasien MR dialihkan untuk dirawat di ruang Bougenville sekitar pukul 3.00 dini hari.

“Dokter Riki sudah mengedukasi keluarga soal kondisi pasien sangat serius dan akan dipindahkan ke ruangan rawat khusus penyakit dalam,” kata Pad Dilangga.

Lalu pada Senin, pukul 16.00 WIB, pasien MR ditransfer ke ruang Nuri dengan oksigen terpasang dan didampingi dua petugas.

Di depan ruang Nuri, kata Pad Dilangga, pasien MR mendadak kejang dan perawat yang sudah menunggu langsung memberikan tindakan medis.

“Namun, keluarga pasien marah, memukul petugas kami dan mencabut selang oksigen yang masih terpasang,” kata Pad Dilangga.

Akibatnya, proses penanganan kegawatdaruratan terganggu.

“Pasien dinyatakan meninggal dan dibawa ke rumah duka menggunakan mobil jenazah RSAM,” kata Pad Dilangga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved