Geng Melehoi Diajak Perang Geng Motor Lainnya: Bacok Tukang Pecel Lele Hingga Meninggal

Alfi bukan lah korban yang mereka rencanakan. Akan tetapi, DJ dan SP memang merencakan pembacokan secara serampangan.

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Anggota geng motor Murdai mengenakan pakaian tahanan, di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020). 

Seluruh anggota geng Melehoi, sambungnya, kerap diajak perang geng motor lain melalui media sosial.

"Sering dikirim pesan lewat Instagram dari geng motor lain buat perang," ujarnya.

Kendati begitu, DJ mengatakan menyesal bergabung dengan geng motor tersebut.

"Nyesal karena tidak dapat apa-apa," kata DJ, yang kedua orang tuanya tak memiliki pekerjaan tetap.

Bacok warga lainnya

Puluhan anggota geng motor Melehoi menyerang dua orang di kawasan kelurahan Rawasari, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisi Besar Polisi Heru Novianto, mengatakan jumlah total korban yang diserang geng motor Melehoi, dua orang.

"Selain Alfi (pedagang pecel lele), ada satu korban lagi yang mereka serang," kata Heru, saat konferensi pers di kantor Polsek Metro Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).

Korban pria yang diserang ini, sambungnya, berinisial YA warga kelurahan Rawasari, kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Berbeda nasib dengan Alfi, YA masih hidup dan mendapat luka pada bagian tangannya.

"Kalau YA masih hidup dan mendapat luka bacok di tangan," ujar Heru.

YA dibacok oleh pelaku utama yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Pembacok YA ini sama, yaitu pelaku yang masih kami kejar," ujar Heru.

"Kami secepatnya akan menangkap pelaku tersebut," lanjutnya.

Kini, dua dari 20 anggota geng motor Melehoi diamankan Polres Metro Jakarta Pusat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved