Ashraf Sinclair Meninggal Dunia

Selain BCL, Sosok Ini Masih Terpukul Ceritakan saat Ziarah ke Makam Ashraf Sinclair

Orang-orang terdekat masih terpukul sehari setelah Ashraf Sinclair meninggal dunia di usia 40 tahun karena serangan jantung saat tidur.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Sopir pribadi Ashraf Sinclair, Edi, di rumah duka di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020). 

"Dia memang orangnya baik, enggak sombong dan suka bergaul," ucap Tayung.

Tayung memaparkan, Ashraf Sinclair saban lari pagi kerap bertegur sapa dengan orang yang dijumpainya. 

"Pas dia telepon di sini (halaman, red), saya juga menyapa dan dia ramah."

"Saya biasa manggil dia itu bos. 'Bos lagi apa?'" jelas Tayung.

Suatu hari, Ashraf Sinclair tiba-tiba mendatangi rumah Tayung.

Saat itu Ashraf Sinclair berpura-pura untuk mencari kosan. 

Tayung, tetangga BCL
Tayung, tetangga BCL di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim). (YouTube/Trans Tv)

"Waktu itu dia ke rumah saya dan masuk ke dalam, dia bilang, 'Pak maaf ya saya lagi mau cari kos-kosan'," cerita Tayung.

"Saya bilang 'silakan pak, perlu kamar no berapa?'" tanya Tayung ke Ashraf Sinclair.

Usut punya usut kedatangan Ashraf Sinclair ke rumah Tayung karena ingin melihat suasana rumahnya. 

"Dia cuma mau lihat suasana tahunya. Dia cuma mau mengecek dapur yang mau ditinggiin dan dilas. Dia lihat dari atas," aku Tayung. 

Sejak kunjungan Ashraf Sinclair ke rumahnya, Tayung kerap bertegur sapa.

"Jadi kalau ketemu kita suka saling sapa," tegas Tayung.

Memiliki kenangan tersendiri tentang Ashraf Sinclair, Tayung menuturkan doa untuk suami BCL.

"Semoga diterima segala amal kebaikannya dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan," jelas Tayung.

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved