Ashraf Sinclair Meninggal Dunia
Selain BCL, Sosok Ini Masih Terpukul Ceritakan saat Ziarah ke Makam Ashraf Sinclair
Orang-orang terdekat masih terpukul sehari setelah Ashraf Sinclair meninggal dunia di usia 40 tahun karena serangan jantung saat tidur.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Orang-orang terdekat masih terpukul sehari setelah Ashraf Sinclair meninggal dunia di usia 40 tahun karena serangan jantung saat tidur.
Selain sang istri dan putranya, Bunga Citra Lestari (36) dan Niah Sinclair (9), orang terdekat lainnya yang selalu mengantarkan Ahsraf Sinclair beraktivitas merasakan hal sama.
Dialah Edi (), sopir pribadi aktor Malaysia berdarah Inggris itu.
Ashraf Sinclair meninggal dunia pada Selasa (18/2/2020), sempat dilarian ke Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta Selatan.
Edi menyimpan kesedihan begitu mendalam.
Ia hampir setiap hari menemani rutinitas Ashraf Sinclair, mengantarkan majikannya ini dari satu lokasi ke lokasi lain.
"Bicara soal almarhum (Ashraf Sinclair, red) saya masih nyesek," ungkap Edi ditemui di rumah BCL di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
"Tadi saja saya ke makam enggak kuat," sambung Edi.
Di matanya, Ashraf Sinclair sosok yang begitu menghargai sesama.
Almarhum semasa hidupnya tidak pernah memandang status sosial seseorang.
"Luar biasa baiknya. Jangankan sama manusia, kucing yang dia lewatin pasti dikasih makan."
"Kasih makannya bukan ayam dipotong-potong atau ayam bekas, tapi ayam goreng utuh," kenang Edi tentang kebaikan Ashraf Sinclair.
"Dia memanusiakan manusia, dan tidak memandang sebelah mata," Edi menegaskan.
Sudah empat tahun Edi menjadi sopir pribadi.
Ia mengaku memiliki kedekatan layaknya teman bagi Ashraf Sinclair.
"Tapi saya tetap anggap dia majikan saya," ucap dia.
Jenazah Ashraf Sinclair dimakamkan di pemakaman elite San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat.
Berjejer Ratusan Karangan Bunga
Pantauan TribunJakarta.com, ratusan karangan bunga terpasang memadati rumah duka Ashraf Sinclair.
Karangan bunga tersebut terpasang sepanjang Jalan Pejaten Barat IV.
Sejumlah tokoh menyampaikan bela sungkawa lewat kiriman karangan bunga, tak terkecuali Presiden Joko Widodo.
Sementara pemandangan di dalam rumah duka tampak sepi.
Tak terlihat BCL atau putranya Noah di dalam rumah tersebut.
Pagar rumah setinggi sekitar dua meter berwarna coklat itu hampir tertutup rapat.
Hanya terlihat beberapa orang yang berjaga di pos keamanan.

Kesaksian Tetangga
Tetangga Ashraf Sinclair, Tayung, punya kenangan tak terlupakannya bersama suami BCL, Ashraf Sinclair.
Selama 8 tahun menjadi tetangga BCL, Tayung memiliki cerita yang akan selalu ia kenang.
Dilansir TribunJakarta dari kanal YouTube Trans TV pada Rabu (19/2/2020), Tayung mengenal Ashraf Sinclair sebagai pria baik.
"Dia memang orangnya baik, enggak sombong dan suka bergaul," ucap Tayung.
Tayung memaparkan, Ashraf Sinclair saban lari pagi kerap bertegur sapa dengan orang yang dijumpainya.
"Pas dia telepon di sini (halaman, red), saya juga menyapa dan dia ramah."
"Saya biasa manggil dia itu bos. 'Bos lagi apa?'" jelas Tayung.
Suatu hari, Ashraf Sinclair tiba-tiba mendatangi rumah Tayung.
Saat itu Ashraf Sinclair berpura-pura untuk mencari kosan.

"Waktu itu dia ke rumah saya dan masuk ke dalam, dia bilang, 'Pak maaf ya saya lagi mau cari kos-kosan'," cerita Tayung.
"Saya bilang 'silakan pak, perlu kamar no berapa?'" tanya Tayung ke Ashraf Sinclair.
Usut punya usut kedatangan Ashraf Sinclair ke rumah Tayung karena ingin melihat suasana rumahnya.
"Dia cuma mau lihat suasana tahunya. Dia cuma mau mengecek dapur yang mau ditinggiin dan dilas. Dia lihat dari atas," aku Tayung.
Sejak kunjungan Ashraf Sinclair ke rumahnya, Tayung kerap bertegur sapa.
"Jadi kalau ketemu kita suka saling sapa," tegas Tayung.
Memiliki kenangan tersendiri tentang Ashraf Sinclair, Tayung menuturkan doa untuk suami BCL.
"Semoga diterima segala amal kebaikannya dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan," jelas Tayung.
TONTON JUGA: