Berdiri di Hutan Kota GBK, Begini Megahnya Musala An-Nur yang Diresmikan Jusuf kalla
Menariknya, diantara megahnya restoran dengan taman hijau di antaranya, ada sebuah musala dengan konsep unik dan tak kalah megah.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Hutan Kota by Plataran, menjadi salah satu icon baru bagi kota Jakarta.
Sebuah restoran megah dengan konsep ruang hijau terbuka yang berada di komplek Gelora Bung Karno ini, menjadi tempat penyejuk baru bagi Jakarta di tengah hiruk pikuk metropolitan.
Menariknya, diantara megahnya restoran dengan taman hijau di antaranya, ada sebuah musala dengan konsep unik dan tak kalah megah.
Yakni musala An-Nur, musala yang dibangun tepat disamping gedung Tigadari Plataran GBK.

"Musala ini baru kita dirikan. Kita baru berdiri sekitar minggu ketiga bulan Desember, sudah bisa dipakai masyarakat tapi baru diresmikan," kata Yozua selaku Founder and CEO Plataran Indonesia, Jumat (21/2/2020).
Musala ini, dibangun dengan menggunakan material kayu yang berkonsep terbuka dimana terinspirasi dari alam.
Berwarna cokelat pekat, dinding musala ini terdiri dari kayu-kayu yang disusun hingga menyerupai sebuah ruang dengan lubang-lubang kecil.
Selain untuk estetika, lubang tersebut juga bertindak sebagai tempat keluar masuknya udara.
Adapun desainnya sendiri merupakan musala dengan bangunan yang mencerminkan ciri khas dari Nusantara.

"Kita ingin mengambarkan musala ini tidak hanya sebagai ruang tertutup saja, melainkan ada keterikatannya dengan alam. Di sini ada pohon-pohon besar, lalu juga air conditionnya. Sehingga orang salat disana merasa nyaman," kata Yozhua.
Musala ini, barusaja diresmikan oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia yang juga merupakan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Diresmikan sore ini, rupanya musala ini adalah musala pertama yang ia resmikan semenjak menjadi Ketua Pengurus Dewan Masjid Indonesia.
Ia pun langsung turut mencoba melakukan salat maghrib untuk pertama kalinya di musala tersebut.
"Ini merupakan musala pertama yang saya resmikan, biasanya adalah masjid," kata Jusuf Kalla.