Gara-gara Kerupuk, Dede Tega Aniaya Istri dan Dua Anak Mantan Majikannya hingga Tewas
Iwan tak menyangka, istri dan dua anaknya dibantai Dede, yang bertahun-tahun ikut menjual sapi dan motor dan sudah dianggap seperti keluarga.
"Masih hidup toh?" begitu salah satu ucapan Iwan.
Iwan menyindir Dede karena pernah membawa tiga minggu motor yang BPKB-nya sudah digadaikan, tanpa izin.
Saat datang bertamu untuk mengambil BPKB motor, Dede disuguhkan kerupuk oleh si empunya rumah.
Sandi anak sulung Iwan nyeletuk dan meminta Dede menghabiskan penganan ringan itu.
"Kami tidak sudi menghabiskan bekasmu," begitu ucapan Sandi yang membuat emosi Dede memuncak.
Jam menunjukkan pukul 18.30 WIB ketika Wita masuk ke dalam kamar untuk mengambil BPKB motor.
Dede mengekor lalu memukulkan sokbreker motor ke arah Wita.
Wita menjerit histeris, diikuti dua anaknya Sandi dan Sifa.
Kalap dengan jeritan, Dede menganiaya Sandi dan Sifa hingga tewas, setelah itu pergi dari pintu depan.
Rumah dibiarkan dalam kondisi mati lampu.

Korban Wita dilarikan ke Rumah Sakit Antonius dalam kondisi terluka di tangan dan kepala, .
Lantaran luka parah Wita dirujuk ke Rumah Sakit Soedarso Pontianak, Dede pun ikut menyusul korban.
Korban Bersaksi
Pembantaian satu ibu dan dua anak langsung tersiar, polisi datang dan mengolah tempat kejadian perkara.
Warga berkerumun di rumah Iwan di Gang Keluarga, RT 06, Dusun Sidomulyo, Kecamatan Nangan Pinoh, Kabupaten Melawi.