Oknum Polisi Gelap Mata Ikut Peredaran Narkoba, BNN: Tembak Mati Saja

Menurut Arman, selama ini terus banyaknya narkoba masuk ke Indonesia karena permintaan yang ada terus tinggi.

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Dokumentasi BNN
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika (BNN), Irjen Arman Depari melantik Forum Komunikasi Anti Narkoba (fokan) Jawa Timur, Jumat (21/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika (BNN), Irjen Arman Depari tak main-main dalam memberantas narkoba.

Bukan hanya petugas kepolisian dan TNI, para pejabat, Aparat Sipil Negera (ASN), hingga anak-anaknya jika ada yang terlibat dalam jaringan narkoba diancam ditembak mati.

"Kemarin saya sudah tegaskan di Pekanbaru, karena ada anggota polri yang terlibat. Saya bilang tembak mati saja, itu sudah merusak kita yang digaji oleh negara. Begitu juga dengan ASN, pejabat, hingga anak-anaknya, kalau terlibat tindak tegas," kata Arman dalam keterangan persnya yang diterima, Sabtu (22/2/2020).

Menurut Arman, selama ini terus banyaknya narkoba masuk ke Indonesia karena permintaan yang ada terus tinggi.

Sehingga, para bandar tak akan berhenti lantaran daya beli yang semakin tinggi.

"Dan karena itulah, banyak oknum yang gelap mata sehingga ikut dalam peredaran narkotika," ujarnya.

Lebih lanjut Arman Depari menjelaskan, pihaknya terus bergerak untuk melakukan pencegahan dengan melibatkan semua unsur.

Salah satunya adalah pembentukan Fokan di Jawa Timur yang diharap bisa menekan peredaran narkotika.

"Apalagi di Jawa Timur sendiri peredaran narkotika sudah memasuki peringkat kelima se-Indonesia, jadi harus dicegah," katanya.

Dengan mengangkat istri Bupati Bangkalan, Zainab Zuraidah sebagai Ketua Fokan Jatim, diharapkan pencegahan narkotika di wilayahnya semakin terjaga.

Diharapkan Fokan akan bergerak untuk mencari para pemakai yang perlu dilakukan rehabilitasi.

"Bila ada korban narkoba, laporkan, kami akan rujuk, sembuhkan dari ancaman barang haram itu," ujarnya.

Zainab mengatakan, dengan hadirnya organisasi ini, nantinya wanita yang aktif di tim PKK ini akan masuk ke seluruh wilayah Jawa Timur untuk pergerakan fokan dalam penanganan narkoba.

"Kami siap mendukung untuk memberantas narkoba dan menjadikan Jawa Timur bersinar (bersih dari narkoba), serta tindak tegas pelaku peredaran narkoba," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar kasus penyelundupan Narkoba jenis sabu jaringan internasional.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved