Oknum Polisi Gelap Mata Ikut Peredaran Narkoba, BNN: Tembak Mati Saja

Menurut Arman, selama ini terus banyaknya narkoba masuk ke Indonesia karena permintaan yang ada terus tinggi.

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Dokumentasi BNN
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika (BNN), Irjen Arman Depari melantik Forum Komunikasi Anti Narkoba (fokan) Jawa Timur, Jumat (21/2/2020). 

Satu di antara tersangka ternyata Oknum Polisi. Ia menjadi kurir sabu sebanyak 10 kilogram (kg) dan 60 ribu butir pil ekstasi.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari di TMII, Jumat (5/4/2019).
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari di TMII, Jumat (5/4/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mengungkapkan cara para tersangka melakukan penyelundupan Narkoba jaringan internasional tersebut.

Arman mengatakan, Narkoba dibawa menggunakan kapal dari Teluk Kemang Malaysia.

Di tengah laut, di titik koordinat yang ditentukan, utusan masing-masing sindikat atau organisasi internasional, baik di Malaysia dan Indonesia, bertemu.

"Di tengah laut dijemput oleh jaringan di Indonesia, serah terima di kapal atau ship to ship," jelas Arman Depari saat gelar perkara di Kantor BNNP Riau, Rabu (19/2/2020).

Selanjutnya, kapal penjemput masuk ke ujung Pulau Rupat.

Narkoba kemudian dibawa ke Pelabuhan Roro, menuju Pelabuhan Sri Junjungan Dumai.

Saat barang haram tersebut sampai di daratan, Narkoba itu lalu dibawa dengan mobil.

Untuk kemudian, Narkoba dibawa dan disimpan ke tempat khusus atau gudang.

Baru kemudian, Arman menjelaskan, barang haram itu didistribusikan ke wilayah tertentu sesuai pesanan.

Seharusnya dihukum mati

Menurut Arman, adanya Oknum Polisi yang terlibat dalam jaringan Narkoba akan menjadi catatan pihaknya.

"Salah satu yang terlibat dalam jaringan Narkoba ini oknum anggota kepolisian."

"Saya kira ini menjadi catatan kita semua, terutama kami dari penegak hukum," ucap Arman Depari.

"Bahwa ternyata bukan masyarakat saja yang bisa direkrut oleh sindikat (Narkoba), tapi mereka memang senang, dalam tanda kutip, jika mereka mampu merekrut para penegak hukum dan petugas resmi yang lain," sambung dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved