Terancam 5 Tahun Bui, Pembina Pramuka Abaikan Ucapan Warga Soal Susur Sungai: Mati di Tangan Tuhan
Pembina pramuka di SMPN 1 Turi Sleman berinisial IYA (36), menjadi tersangka dan telah ditahan di Mapolda DIY.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Pembina Pramuka di SMPN 1 Turi Sleman berinisial IYA (36), menjadi tersangka dan telah ditahan di Mapolda DIY.
IYA diduga lalai dan mengakibatkan 10 siswa tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam kegiatan susur Sungai Sempor di Desa Donokerto, Sleman, DIY, pada hari Jumat (21/2/2020).
"Karena kelalaiannya, apalagi yang bersangkutan adalah pembina Pramuka. Pramuka ini adalah latihan dasar tentang kepemimpinan dan pertolongan pertama. Tentu harusnya dia mempunyai wawasan yang lebih, dan paham tentang manajemen bahaya," kata Wakapolda DIY Brigjen Pol Karyoto dilansir TribunJakarta.com dari Kompas.com.
TONTON JUGA
Berdasar hasil pemeriksaan polisi, IYA yang diketahui warga Caturharjo, Sleman, juga merupakan penggagas acara tersebut.
Sayangnya, IYA diketahui tidak berada di lokasi saat tragedi itu menimpa ratusan muridnya.
"Satu (satu) pembina ada keperluan sehingga meninggalkan rombongan setelah mengantar siswa di lembah Sempor. Dan yang meninggalkan peserta inilah statusnya dinaikkan menjadi tersangka," tulis akun @PoldaJogya.
Atas perbuatannya itu, IYA terancam hukuman penjara 5 tahun.
Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 359 KUHP mengenai kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal dunia.
Selain itu, tersangka juga dijerat Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain luka-luka.
• Akui Nagita Slavina Telat Datang Bulan, Raffi Ahmad: Cocok Lah Rafathar Biar Punya Adik
TONTON JUGA
Salah seorang korban selamat dalam tragedi susur sungai tersebut, Tita Farza Pradita, bercerita tentang peringatan warga setempat terkait kegiatan mereka.
Tita, demikian sapaan gadis itu, mengaku mendengar warga memperingatkan pembina Pramuka sebelum susur Sungai Sempor berlangsung.
"Sama warga sudah diingetin. Saya mendengar ada warga yang memperingatkan," kata Tita, seperti dilansir Kompas TV.
• Naik Motor dari Surabaya saat Tahu Anak Jadi Korban Susur Sungai, Prasetyo: Sudah Saya Siapkan Kado
Namun, lanjut Tita, peringatan tersebut disambut kata-kata tak enak dari pembinanya.