Warga Geruduk AEON Mall Cakung

Aeon Mall Digeruduk Warga, Dituding Penyebab Banjir Hingga Pertokoan Tutup Lebih Awal

Mereka menduga keberadaan AEON Mall menjadi penyebab banjir di permukiman mereka pada Selasa (25/2/2020).

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kondisi AEON Mall Cakung, Jakarta Timur, setelah digeruduk massa pada Selasa (25/2/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sekelompok warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, menggeruduk Balai Jakarta Garden (JGC) dan AEON Mall, Cakung, Selasa (25/2/2020) siang.

Mereka menduga keberadaan AEON Mall menjadi penyebab banjir di permukiman mereka pada Selasa (25/2/2020).

Meski massa berhasil dibubarkan jajaran Polrestro Jakarta Timur sekira pukul 11.00 WIB, sisa amukan warga di AEON Mall Cakung tampak jelas.

Coretan berkonten pornografi dan umpatan, tampak pada sejumlah toko dan dinding belakang AEON Mall Cakung yang kini dijaga personel TNI-Polri.

Kaca pos jaga petugas keamanan pintu belakang AEON Mall Cakung pun hancur dirusak massa yang kalap karena rumahnya kebanjiran.

Angga saksi mata mengatakan warga Kecamatan Cakung kalap karena permukiman mereka di Kelurahan Cakung Timur kebanjiran 1 meter lebih.

"Tinggi air sampai dua meter, padahal sebelumnya enggak pernah separah ini," ungkap Angga.

"Mereka (pengelola Aeon) bangun bangunan tapi enggak mikir imbasnya," sambung Angga.

Menurut dia sebelum datang menggeruduk Balai JGC dan Aeon Mall, warga pernah berdialog dengan pihak pengelola.

Namun upaya mereka gagal, sementara sejak empat hari terakhir permukiman warga terdampak banjir yang memaksa sejumlah warga mengungsi.

"Jadi pengelola bikin tanggul, jadi pas hujan rumah warga Kampung Kandang Sapi kebanjiran. Ya kita marah lah," ujarnya.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com hingga pukul 14.00 WIB sejumlah personel TNI-Polri masih berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kedatangan massa.

Hingga berita ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola Aein dan Kepolisian atas kerusuhan yang terjadi.

Banjir gara-gara tanggul

Seorang pemuda diamankan jajaran Polrestro Jakarta Timur karena diduga terlibat aksi pengrusakan Aeon Mall Cakung, Selasa (25/2/2020).

Saat digelandang personel Tim Rajawali Polrestro Jakarta Timur dari gerbang belakang Aeon Mall pukul 15.33 WIB, pemuda tersebut mengaku ikut berdemo.

"Karena rumah saya banjir, banjir gara-gara tanggul. Sebelumnya enggak kebanjiran," kata pemuda tersebut saat digiring masuk ke mobil Tim Rajawali Polrestro Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).

Namun dia tak sempat di mana berdomisili dan sejak kapan kebanjiran karena lebih dulu dibawa masuk kemobil Polrestro Jakarta Timur.

Dia hanya mengaku ikut menggeruduk dan melakukan aksi protes di Balai Jakarta Garden City dan Aeon Mall bersama warga lainnya.

"Saya enggak tahu kalau itu (pengrusakan), tiba-tiba saja warga begitu," ujarnya.

Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi membenarkan seorang terduga pelaku pengrusakan sudah diamankan.

Tapi dia tak membeberkan identitas dan asal warga yang sudah diamankan jajarannya untuk menjalani pemeriksaan di Mapolrestro Jakarta Timur.

"Masih pemeriksaan, nanti ya. Sekarang masih dalam tahap penyelidikan. Yang jelas tidak ada penjarahan dan sekarang situasi sudah kondusif," tutur Arie.

Pelaku pengrusakan ditangkap

Kepolsian dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya saat ini sedang melakukan olah TKP imbas kerusuhan di Aeon Mall, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020), pagi tadi.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto menjelaskan pihaknya telah mengamankan satu orang terduga pelaku pengrusakan.

"Pelaku sudah diamankan satu orang," kata Suyudi di lokasi.

Suyudi belum bisa memastikan apakah orang tersebut merupakan provokator aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan tersebut.

"Masih kita dalami. Yang jelas dia terlibat, kami masi olah TKP," ungkapnya.

Suyudi menceritakan hal yang memicu tindakan radikal para warga yakni wilayahnya yang sering dilanda banjir akibat pengelola Jakarta Garden City yang tak menutup tanggul.

"Ya berawal dari masalah banjir yang ada di sekitar kampung," ujarnya.

Situasi saat ini sudah kembali kondusif. Namun, Aeon Mall saat ini ditutup dan karyawannya diperbolehkan untuk pulang.

Aeon Mall ditutup

Pengelola Aeon Mall akhirnya menutup lebih awal mall dan memulangkan karyawannya, buntut unjukrasa warga yang dilakukan pada Selasa (25/2/2020) pagi.

Warga mengamuk dan melampiaskan amarah dengan membuat kerusuhan, mengakibatkan sejumlah kerusakan di mall tersebut.

Kepolsian dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya saat ini sedang melakukan olah TKP buntut peristiwa kerusuhan di Aeon Mall, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020) pagi tadi.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto menjelaskan, pihaknya telah mengamankan satu orang terduga pelaku pengrusakan.

"Pelaku sudah diamankan satu orang," kata Suyudi di lokasi.

Suyudi belum bisa memastikan apakah orang tersebut merupakan provokator aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan tersebut.

"Masih kita dalami. Yang jelas dia terlibat, kami masih olah TKP," ungkapnya.

Suyudi menceritakan hal yang memicu tindakan radikal para warga yakni wilayahnya yang sering dilanda banjir akibat pengelola Jakarta Garden City yang tak menutup tanggul.

"Ya berawal dari masalah banjir yang ada di sekitar kampung," ujarnya.

Situasi saat ini sudah kembali kondusif. Namun, Aeon Mall saat ini ditutup dan karyawannya diperbolehkan untuk pulang.

KRL Anjlok di Stasiun Jayakarta Berhasil Diatasi, KRL Menuju Jakarta Kota Berangsur Normal

Gabung Agensi Ternama Berlisensi FIFA, Brylian Aldama Segera Gabung Tim Liga Eropa

Terendam Banjir Jalan Raya Jatimekar Jatiasih Kota Bekasi Lumpuh, Warga: Kalau Malam Lebih Parah

Hadir di Grand Final Indonesian Idol, Ahmad Dhani Sebut Banyak Warga Cipinang Ngefans ke Tiara

BPBD Sebut Banjir Jakarta Sebabkan 3.565 Warga Mengungsi di 40 Lokasi

AEON Mall Dituding Penyebab Banjir, Warga Cakung Ngamuk di JGC

Saat ini, AEON Mall dituding penyebab banjir oleh warga setempat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).

Tudingan AEON Mall penyebab banjir itu, berujung warga Cakung mengamuk di Balai Jakarta Garden City (JGC).

Para warga Cakung klaim kebanjiran gara-gara Aeon Mall tersebut, mengaku rumahnya kebanjiran dua meteran.

Hal itu, disebabkan pengelola AEON Mall tak menutup tanggul banjir sehingga air merambah ke permukiman warga.

"Tinggi air sampai 2 meter, sebelumnya enggak pernah kayak gini," kata Rusnadi (43) seorang warga yang berunjuk rasa di lokasi, Selasa (25/2/2020).

Mereka menuntut pengelola untuk menutup tanggul tersebut agar permukimannya tak terendam banjir.

Massa yang emosi kemudian melampiaskan kekesalannya di depan pusat perbelanjaan Aeon Mall.

Mereka melempar pembatas jalan dan merusak sarana di sekitar lokasi.

Aksi tersebut kini telah dibubarkan oleh kepolisian yang langsung menertibkan warga-warga untuk bermediasi. (TribunJakarta.com/Warta Kota)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved