Susur Sungai Tewaskan 10 Siswi, Pembina Pramuka Bergetar Nangis: Semoga Keluarga Korban Memaafkan
Polda DIY bersama Satreskrim Polres Sleman telah resmi menetapkan tiga tersangka dalam tragedi susur sungai SMPN 1 Turi tersebut.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
IYA mengaku akan menerima segala keputusan dari pihak kepolisian.
"Jadi memang ini sudah menjadi resiko kami," kata IYA.
"Sehingga apapun yang menjadi keputusan akan kami terima," imbuhnya.
• Didatangi Maia Estianty dan Rossa Jam 2 Pagi di Rumahnya, Penampilan BCL Ramai Diperbincangkan
Dengan air mata berlinang, IYA berharap keluarga korban dapat memaafkan kesalahannya.
"Kemudian semoga keluarga korban bisa memaafkan kesalahan kami terima kasih," ujar IYA.
SIMAK VIDEONYA:
• Dengar Anaknya Jadi Korban Susur Sungai: Ayah Zahra Naik Motor dari Surabaya ke Sleman
Anaknya Wafat saat Susur Sungai, Suraji: Saya Sudah Tua, Punya Anak Satu Aja Itu Lama Sekali
Siswi SMPN 1 Turi, Yasinta Bunga (12) menjadi korban saat mengikuti kegiatan susur sungai di Sleman, Yogyakarta.
Yasinta Bunga hanyut terbawa air bah yang tiba-tiba menerjang Sungai Sempor.
Sempat hilang selama 38 jam, jenazah Yasinta Bunga ditemukan pada Minggu (23/2/2020) pagi.
TONTON JUGA
Personel SAR MTA Yogyakarta mengatakan jenazah putri semata wayang Suraji dan Hesti itu terlihat mengambang pada jarak 400 meter di sungai dengan kedalaman 2 meter.
Lokasi penemuan ini berada sekitar 400-700 meter dari tempat kejadian perkara kecelakaan air bah yang menewaskan 10 siswi SMPN 1 Turi pada Jumat (21/2/2020) sore itu.
Ditemui TribunJogja, Suraji yang mengenakan baju kaus biru berbalut kemeja lurik, mengurai kenangannya bersama Yasinta.
Pria 61 tahun itu mengaku Yasinta Bunga yang baru saja berulang tahun pada 12 Februari 2020 itu meminta dibelikan sepatu kepadanya.
Namun mulanya Suraji menceritakan kegelisahannya, ketika kejelasan nasib Yasinta Bunga tak terdengar.
• Viral Video Ibu-ibu Jambak dan Tampar Wanita Muda di Commuter Line, PT KCI Beri Tanggapan Ini