Totok, Menantu yang Bunuh Mertua Secara Sadis Mengaku Menyesal, Penyidik: Aneh, Ekspresinya Beda
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan di Polres Sidoarjo, di hadapan penyidik Totok menyesal telah mengahbisi nyawa ibu mertuanya.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, SIDOARJO - Pelaku pembunuhan sadis terhadap ibu mertua, Totok Dwi Prasetyo masih terus menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo.
Diketahui pria berusia 25 tahun warga Perum Pasegan Asri, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo itu telah tega membunuh ibu mertuanya, Siti Fadilah (48) secara keji.
Bagaimana tidak, Totok tega menghantamkan tabung gas elpiji 3 kg ke kepala Siti Fadilah.
• Tengah Malam Dengar Suara Teriakan, Warga Syok Temukan Dua Santri Dalam Kondisi Begini di Persawahan
Tak cuma itu, Totok juga menhujamkan benda tajam ke tubuh korban berkali-kali.
Totok Dwi Prasetyo merupakan suami dari Nafisah, anak kedua Siti Fadilah.
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan di Polres Sidoarjo, di hadapan penyidik Totok menyesal telah mengahbisi nyawa ibu mertuanya.
Namun rupanya peyidik tak serta merta percaya dengan pengakuan pelaku.
Bahkan penyidik seperti ragu dengan pernyataan yang disampaikan Totok tersebut.
Hal itu terjadi lantaran penyidik menangkap ekspresi berbeda dari wajah korban.
Bahkan penyidik menyebut bahwa ekpresi yang ditunjukan oleh pelaku terbilang aneh.
Hal itu disampaikan oleh seorang penyidik Reskrim Polresta Sidoarjo, Kamis (27/2/2020) siang.
• Datangi Polres Jakarta Barat, Sunan Kalijaga Ungkap Obrolan dengan Vitalia Sesha, Jadi Kuasa Hukum?
"Agak aneh. Bicara menyesal tapi ekspresinya beda," ujar seorang penyidik.
Apalagi, pembunuhan itu dilakukan dengan sangat sadis dan keji.
Hingga saat ini polisi masih terus berusaha mendalami perkara ini.
Jika ada kemungkinan pelaku ini psikopat atau punya kelainan psikologi, petugas pun bakal menghadirkan psikiater.