Mahasiswi UI Jadi Korban Pelecehan Lapor ke Petugas, Cuma Dinasehati Besok Jangan Jalan Sendiri
dirinya sempat kecewa dengan pernyataan pihak keamanan kampus yang menyarankannya agar tak lagi berjalan seorang diri.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
"Mereka tanya siapa yang melecehkan, saat gerombolan itu dekat ke pos, saya langsung tunjuk gerombolan itu. Cuma pas diberhentikan mereka tidak mau mengaku. Mereka bilang bahwa orangnya yang menyentuh tidak ada disini," ucap korban.
Seorang pelaku dari gerombolan pria tersebut menyampaikan permohonan maafnya.
"Terus salah satu diantara orang itu bilang ya sudah saya minta maaf. Katanya dia tidak maksud kayak gitu juga. Meskipun bukan dia yang melakukan tapi dia minta maaf, mengulurkan tangan," paparnya.
Mendapat permintaa maaf dari gerombolan pria tersebut, ia pun tak langsung menerimanya.
Menurutnya, sangat mudah gerombolan pria tersebut meminta maaf sementara dirinya masih ketakutan dan trauma berat.
Ia mengatakan, dirinya sempat kecewa dengan pernyataan pihak keamanan kampus yang menyarankannya agar tak lagi berjalan seorang diri.
"Dia (petugas keamanan) bilang besok-besok jangan jalan sendirian lagi agar tidak kayak gini lagi.Padahal seharusnya keamanan kampus itu bisa memastikan, mahasiswa itu bisa berjalan sendiri dengan aman di lingkungan kampusnya. Bukan malah bilang saya jangan jalan sendiri lagi," keluhnya.
Dari kekecewaan itulah, dirinya menceritakan kronologi kejadian dugaan pelecehan seksual yang dialaminya di media sosial.
Sementara itu, pihak kemahasiswaan kampus itu pun langsung merespon kejadian yang menimpa anak didiknya.
Pendampingan pada korban pun telah diberikan, hingga mengamankan para terduga pelaku yang merupakan gerombolan pria itu.
“Kami terus berupaya melakukan pendampingan terhadap para mahasiswa kami. Kami berkomitmen menyusun langkah strategis upaya pencegahan, penanggulangan, dan penanganan perihal kekerasan seksual,” katanya.