Kisah Gadis 16 Tahun Diperkosa 3 Pemuda Saat Main ke Kos Pacar, Istri Pelaku Sempat Geram Karena Ini
Nasib mengenaskan dialami SL (16) warga Kecamatan Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib mengenaskan dialami SL (16) warga Kecamatan Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah.
SL jadi korban pelampiasan seks tiga pemuda saat main ke kos pacar.
Oleh ketiga pemuda, SL dipaksa berhubungan intim dibawah ancaman.
TONTON JUGA:
Kasus itu terungkap setelah keluarga SL melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tembalang.
• Mikhayla Buat Mertua Nia Ramadhani Takut Gara-gara Aksi Jogetnya, Istri Ardi Bakrie Sontak Tertawa
Kapolsek Tembalang, Kompol Budi Rahamadi menceritakan, SL dipaksa menuruti kemauan pelaku karena dibawah ancaman.
"Parahnya pelaku mengancam akan membunh korban dengan gergaji. Para pelaku ini akhirnya meluapkan nafsunya ke remaja 16 tahun," jelas Kompol Budi Rahmadi.
Lebih lanjut, Kompol Budi Rahmadi menuturkan, peristiwa itu berawal saat SL berada di rumah kos sang kekasih.
• Cerita Keseharian Istri Hamil yang Tewas Ditabrak Ibu-ibu Belajar Nyetir, Isak Tangis Wahono Pecah
Di depan kos, ketiga pelaku yaitu MR (17), ME (18) dan Pendi (35) tengah berpesta miras pada pukul 23.10 WIB pada Minggu (23/2/2020).
Satu diantara pelaku yaitu Pendi, ternyata tetangga kos dari sang kekasih SL.

Selanjutnya, istri Pendi geram dengan pesta miras di depan kosnya karena berisik.
Hingga akhirnya, Pendi dan dua rekannya berpindah lokasi seraya mengajak SL.
• Jadi Saksi Pernikahan Anak Bungsu Dono Warkop, Indro Ungkap Pesan Ini: Gak Berhenti-hentinya Bangga!
"Lokasi yang dipilih pelaku merupakan rumah kosong. Korban SL sudah sejak awal diancam supaya mau ikut mereka bertiga."
"Korban mulai dirudapaksa setelah tengah malam, masuk hari Senin," ucap Kompol Budi Rahmadi.
2 Pelaku ditangkap
Kanit Reskrim Polsek Tembalang, Iptu Slamet Widodo menjelaskan, dua pelaku telah ditangkap yaitu MR dan ME.
Sementara satu tersangka lainnya, Pendi berhasil melarikan diri ketika didatangi petugas.
Iptu Slamet Widodo menyatakan, otak di balik peristiwa nahas yang menimpa SL merupakan tersangka Pendi.
• Ingin Wajah Glowing Tanpa Jerawat? Yuk Coba Pakai Masker Kopi
Untuk itu, saat ini kepolisian masih memburu Pendi.
"Pendi masuk Daftar Pencarian Orang (DPO)," jelas Iptu Slamet Widodo.
Kasus serupa: Siswi SMP Brebes Dipaksa Berhubungan Intim Bertiga
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Brebes, Iptu Puji Haryati menjelaskan, IT dipaksa menuruti kemauan pelaku setelah dijanjikan sejumlah uang.
Setiap usai melakukan hubungan intim, Puroh memberikan uang ke korban dengan jumlah bervarisi.
" Agar kemauannya dituruti korban, Puroh sempat mengiming-imingi uang sebesar Rp 5 juta," kata Iptu Puji Haryati.
Puji Haryati juga mengungkapkan Puroh pernah mengantarkan korban ke bidan untuk suntik KB sebelum berhubungan bertiga bersama suaminya.
"Yang meminta hubungan badan bertiga itu istrinya," kata Puji, di Mapolres Brebes, Kamis (20/2/2020).
Setiap kali usai berhubungan, tersangka selalu memberikan uang ke korbannya.
Mulai dari Rp. 20.000, hingga Rp. 100.000.
Aksinya tersebut berhasil ditutup rapat kedua tersangka.

Bahkan, bibi korban yang sempat menanyakan keberadaan korban, selalu ditepis dengan mengaku tak melihatnya.
"Pernah bibi korban melihat korban berjalan ke arah rumah pelaku. Namun, saat ditanya tersangka mengaku tak mengetahuinya," kata Puji.
Sementara Sarkum di hadapan polisi, mengaku sudah melancarkan aksinya hingga sembilan kali.
Dua di antaranya threesome bersama istrinya.
Selain dilakukan di rumah kosong, Sarkum mengaku pernah mengajak korban ke sebuah hotel di Purwokerto.
"Sembilan kali berhubungan badan. Di rumah dan di hotel. Kalau hubungan badan bertiga yang pertama kali meminta itu istri saya," kata Sarkum.
Selain mengamankan tersangka ke Mapolres Brebes setelah ditahan di Mapolsek Bumiayu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti celana dalam dan BH korban.
Bersama Sarkum juga turut diamankan barang-barang klenik seperti boneka jenglot dan keris.
Oleh Sarkum, boneka jenglot tersebut sebagai alat untuk menakut-nakuti korbanya untuk menyantet korban dan keluarganya jika tak menuruti aksi bejatnya.
(tribunjakarta/tribunjateng)