PSI Nilai Isu Ijazah Palsu Jokowi Jadi Ajang Rebut Cawapres, Pengamat: Gibran dan AHY Beauty Contest
Isu ijazah Jokowi yang disebut Ahmad Ali jadi ajang perebutan cawapres Prabowo mengarah kepada AHY dan Gibran Rakabuming.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Harian PSI, Ahmad Ali menilai isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Jokowi sengaja diorkestrasi dalam rangka perebutan posisi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2029 mendatang.
Mulanya, Ali ditanya awak media soal pernyataan Politikus Demokrat, Benny Kabur Harman, saat rapat di DPR, yang menyinggung isu ijazah palsu Jokowi.
Benny membandingkan secara tidak langsung Jokowi dengan Hakim Mahkamah Konstitusi Arsul Sani yang berani menunjukkan ijazahnya secara terbuka saat diterpa isu ijazah palsu.
Ali menganggap sindiran Benny merupakan serangan kepada Jokowi.
Menurutnya, isu ijazah Jokowi yang kini membuat penggugatnya, Roy Suryo dan kawan-kawan berstatus tersangka pencemaran nama baik, ada yang mengorkestrasi.
Tujuan dari memainkan isu ijazah Jokowi adalah untuk memperebutkan posisi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2025.
"Ada yang mengorkestra."
"Kalau kita lihat politiknya ini, ya ujung-ujungnya pertarungan Wapres, siapa sih nanti, siapa sih yang jadi saingannya Gibran jadi Wapres sih?"
"Jadi kalau kemudian bahwa ada yang terganggu dengan munculnya Mas Gbran sebagai calon Wapres dan menunggangi ini, ya gak salah juga kali."
"Seperti Pak Prabowo bilang, ini ada nih yang mengotaki nih, ada yang membiaya dan masa ada satu isu begitu panjangnya ya kan, begitu panjangnya," kata Ali usai memberi arahan dalam Rakorwil PSI Se-Kepulauan Riau (Kepri) di Batam, Kepri, Sabtu (22/11/2025) malam.
Beauty Contest AHY dan Gibran
Isu ijazah Jokowi yang disebut Ahmad Ali jadi ajang perebutan cawapres Prabowo mengarah kepada Partai Demokrat dan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selain karena isu ijazah palsu Jokowi dihembuskan di DPR oleh Benny Kabur Harman yang notabene kader Demokrat, sejumlah pihak yang berada di kubu penggugat ijazah Jokowi pun memiliki latar Demokrat.
Pihak yang dimaksud di antaranya Roy Suryo, yang merupakan eks kader Demokrat, begitu juga pengacara Roy Suryo, yakni Denny Indrayana, Wamenkumham era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekaligus eks caleg Demokrat pada Pileg 2024 lalu.
Hal itu berdasarkan analisis pengamat politik Agung Baskoro saat bicara di program Sapa Indonesia Malam, Senin (24/11/2025).
"Secara kualitatif memang susah untuk dipungkiri bahwa isu ijazah ini dekat dengan teman-teman Partai Demokrat semacam itu. Jadi misalkan ada Mas Roy Suryo, eks Partai Demokrat ya. Kemudian sekarang kuasa hukumnya ada Mas Denny Indrayana eks Partai Demokrat juga.
| Dipangkas Rp300 M, Fraksi PSI Ngotot Tambah Subsidi Pangan 2026 di APBD Perubahan Jakarta |
|
|---|
| Pengamat Nilai Gempuran Ahmad Ali ke Partai Lain Bisa Jadi Bumerang, Ingatkan Soal Karakter Pemilih |
|
|---|
| Pengamat Soroti PSI di bawah Ahmad Ali Makin Galak, Berani Kritik Tajam Megawati dan SBY |
|
|---|
| Dianggap Berkontribusi Bagi Masyarakat, Menko AHY Raih Penghargaan Tertinggi Alumni NTU Singapura |
|
|---|
| Reses ke 24 Titik, Politikus PSI Dapat Keluhan Banjir yang Semakin Parah di Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Agus-harimurti-Yudhoyono-dan-Gibran-Rakabuming-Raka-menikmati-Martabak-Markobar.jpg)