Wati Masih Penasaran: Mengapa Sang Anak Buat Keputusan Ini Sebelum Ditemukan Tewas di Gorong-gorong?

Malang nasib Desi Sulistina (13) alias Delis yang tewas di tangan ayah kandungnya sendiri sebulan lalu.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Pelaku pembunuhan Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong adalah ayah kandungnya sendiri berhasil ditangkap Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Kamis (27/2/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, TASIKMALAYA - Malang nasib Desi Sulistina (13) alias Delis yang tewas di tangan ayah kandungnya sendiri sebulan lalu.

Karena masalah uang, sang ayah, Budi Rahmat (45) tega menghabisi nyawa dengan cara dicekik.

Delis merupakan bocah yang masih duduk di bangku SMP di Tasikmalaya.

Orangtuanya, Budi dan Wati telah bercerai 10 tahun silam.

Sebelum dinyatakan hilang dan ditemukan tewas di gorong-gorong atau drainase depan SMPN 6 Tasikmalaya, Delis sempat menghampiri Budi di tempat kerjanya.

Rupanya saat itu Delis ingin meminta uang Rp 400 ribu untuk keperluan biaya study tour sekolah.

Follow juga:

Alih-alih mendapatkan uang, nyawa Delis malah melayang akibat Budi tak bisa tahan emosi ketika sang anak merengek meminta uang.

Budi mencekik Delis hingga meninggal dunia dan jasadnya disembunyikan di gorong-gorong, Kamis (23/1/2020).

Atta Halilintar Jenguk Bawa Ini, Aurel Hermansyah yang Sakit Kegirangan: Emang Mau Ngasih dari Hati?

Hingga akhirnya sebulan setelah jasad Delis ditemukan, polisi berhasil menangkap Budi sebagai tersangka.

Ibunda Delis yang tak pernah menaruh curiga kepada Budi mengaku tak menyangka.

Ia tak habis pikir, bagaimana seorang ayah tega menghabisi nyawa anaknya sendiri?

"Tidak ada saya curiga ke dia. Soalnya saya berpikir tidak mungkin dilakukan oleh ayahnya sendiri," ujar Wati dikutip dari TribunJabar.com.

Sempat Terhenti saat Nyanyi Lagu Cinta Sejati, BCL Lakukan Ini ke Noah & Ibunda dari Atas Panggung

Wati sangat terpukul dengan kepergian sang anak ditambah lagi pelakunya adalan mantan suami sendiri.

Namun diakui Wati, ia tak mengetahui di hari kejadian Delis menemui Budi sepulang sekolah.

Padahal selama bertahun-tahun, Delis tak pernah menemui ayahnya atau punya keinginan seperti itu.

"Saya tidak tahu Delis menemui ayahnya. Padahal, selama bertahun-tahun, dia tidak pernah punya keinginan menemui ayahnya," kata Wati Candrawati saat ditemui di rumahnya di Kampung Sindangwangi, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Sabtu (29/2/2020).

Sejumlah kerabat berupaya menenangkan Wati Candrawati (46), ibu kandung Desi Sulistina (13) alias Delis, saat pemakaman jenazah Delis di pemakaman Lewo, tak begitu jauh dari rumah Wati di Kampung Sindangjaya, Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Rabu (29/1/2020).
Sejumlah kerabat berupaya menenangkan Wati Candrawati (46), ibu kandung Desi Sulistina (13) alias Delis, saat pemakaman jenazah Delis di pemakaman Lewo, tak begitu jauh dari rumah Wati di Kampung Sindangjaya, Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Rabu (29/1/2020). (TribunJabar/ Firman Suryaman)

Delis, kata Wati, tidak memiliki rasa simpati kepada BR karena memang tak ikut mengurus sehingga hubungan keduanya cukup renggang.

Wati mengungkap, jika saat itu Delis mengatakan ingin bertemu Budi, ia pasti akan mengantarnya.

"Delis tidak bilang-bilang mau menemui ayahnya. Kalau bilang dulu pasti akan saya antar," kata Wati.

Wati mengungkapkan, sebelum nekat meminta uang kepada ayahnya, Delis Sulistina meminta uang pada dirinya. Namun ia pun kebetulan belum punya.

Ia berjanji kepada Delis Sulistina untuk memenuhi permintaan anaknya sebelum study tour dilaksanakan.

Kenang Masa Pacaran dengan Ashraf Sinclair Lewat Lagu Ini, BCL: Disaat Saya Mulai Merasakan Cinta

Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, selama ini Wati jualan lontong yang dibuatnya sendiri bersama Aah (64), ibu kandungnya.

Ia mengaku masih penasaran, mengapa Delis akhirnya mengambil keputusan untuk meminta uang kepada Budi.

"Saya sebenarnya sudah bilang pada Delis bahwa sebelum pelaksanaan study tour, uang pasti ada. Saya masih memendam penasaran, kenapa Delis akhirnya meminta kepada ayahnya. Padahal selama ini tidak pernah seperti itu," ujar Wati.

Pertama kali minta uang

"Dia baru pertama kali meminta uang kepada saya. Tapi kebetulan saya lagi tidak punya. Dia minta Rp 400 ribu, saya hanya ada Rp 200 ribu dan kas bon dari majikan Rp 100 ribu jadi Rp 300 ribu," kata BR, saat diperiksa petugas, Jumat (28/2).

Budi Rahmat (45) saat ditemui di rumah kontrakannya di Kecamatan Tawang, Selasa (11/2/2020) sore. Anaknya, Delis Sulistina, ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong depan SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020).
Budi Rahmat (45) saat ditemui di rumah kontrakannya di Kecamatan Tawang, Selasa (11/2/2020) sore. Anaknya, Delis Sulistina, ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong depan SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Menurut BR awalnya Kamis sore itu Delis datang ke tempat kerjanya dan meminta uang.

Tapi ia hanya punya uang Rp 200.000 yang disimpan dalam celengan di rumah.

Ia kemudian meminjam ke majikannya dan dapat Rp 100.000.

"Tapi Delis tetap minta Rp 400 ribu. Karena malu dilihat orang, saya ajak Delis ke rumah kosong," ujar BR.

Bawa Jasad Anak Pakai Motor, Terungkap Alasan Budi Sembunyikan di Gorong-gorong SMPN 6 Tasikmalaya

Di situ terjadi percekcokan hingga membuat BR kalap dan mencekik Delis sampai kehabisan nafas dan meninggal.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, membenarkan pengakuan BR.

"Korban memang jarang meminta uang. Tapi saat meminta uang, kebetulan tersangka lagi tidak punya, hingga terjadilah tragedi keluarga itu. 

 Budi kemudian ditangkap di rumahnya, Selasa (25/2/2020).

Sebelum Dibawa ke Gorong-gorong, Jasad Delis Sempat Disimpan & Ditinggal Bekerja oleh Sang Ayah

Dia harus meringkuk di tahanan Mapolres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia dikenai pasal 80 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun dan ditambah 5 tahun karena status ayah kandung.

(TribunJakarta/TribunJabar)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved