Virus Corona di Indonesia

2 Warga Depok Positif Corona Awalnya Didiagnosa Bronkitis, Wali Kota Depok Akan Pantau ART Pasien

Wali Kota Depok Mohammad Idris menanggapi pengumuman Presiden Jokowi soal virus Corona yang menyerang dua warga Depok.

Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Wali Kota Depok Mohammad Idris ketika memberikan keterangan resmi terkait dua warganya yang positif virus corona, Senin (2/3/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menanggapi pernyataan Presiden Jokowi soal virus Corona yang menyerang dua warga Depok.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan telah mengumumkan adanya dua warga yang positif terjangkit virus Corona di Indonesia.

Dua warga Depok tersebut adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya 31 tahun.

Adapun pasien pertama terjangkit virus Corona adalah sang anak.

Idris mengatakan, pada tanggal 29 Februari, pihak rumah sakit memberikan informasi kepadanya terkait pasien virus Corona.

"Ada pasien bernama ini, beralamat di Depok dia sudah kita rujuk ke rumah sakit di Sulianti Saroso," kata Idris, dilansir telewicara KompasTV, Senin (2/3/2020).

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyiapkan kamar ruang isolasi ketat untuk mengantisipasi pasien yang diduga menderita sakit akibat virus corona.
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyiapkan kamar ruang isolasi ketat untuk mengantisipasi pasien yang diduga menderita sakit akibat virus corona. (Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)

Lebih lanjut, awalnya pasien tersebut berobat ke rumah sakit terdekat pada 27 Februari.

Lalu, sang pasien hanya didiagnosa pihak rumah sakit menderita bronkitis.

2 Warga Depok Positif Corona, Nikita Mirzani Ngaku Cemas hingga Ubah Gaya Salaman demi Hindari Virus

Kemudian, pada 29 Februari pasien tersebut datang mengkawatirkan kondisi fisiknya.

"Dia bercerita bahwa dia sempat berinteraksi di Jakarta dengan warga Jepang yang dari Malaysia datang ke Indonesia ke Jakarta," ungkap Idris.

Pasien tersebut juga mengakui bahwa pekerjaannya adalah pendamping dansa di sebuah tempat hiburan.

Idris Bentuk Tim Terpadu

Menyikapi laporan dari Menteri Kesehatan, Idris menyampaikan pihaknya akan segera membuat tim untuk menelusuri lebih dalam terkait penyebaran virus Corona di Depok, Jawa Barat.

Tim ini bernama Tim Terpadu yang bertugas untuk penanganan, pengawasan, dan pengendalian virus Corona.

"Pertama kita telusui alamat rumah pasien. Kita lihat siapa saja yang sudah berinteraksi dan ada gejala-gejala di rumahnya," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved