Virus Corona di Indonesia
2 Warga Depok Positif Corona Awalnya Didiagnosa Bronkitis, Wali Kota Depok Akan Pantau ART Pasien
Wali Kota Depok Mohammad Idris menanggapi pengumuman Presiden Jokowi soal virus Corona yang menyerang dua warga Depok.
Dari penelusuran tersebut ditemukan tiga orang yang telah berinteraksi dengan pasien.
"Yang sakit ini kan anaknya 31 tahun, terus ibunya 64 tahun, dan pembantu rumah tangga kita sedang pantau," kata Idris.
Sang pembantu rumah tangga tersebut akan diperiksa lebih intensif dan dilihat apakah terdapat gejala-gejala yang mencurigakan soal paparan virus Corona.
"Adakah gejala-gejala itu (virus Corona). Kalau memang belum kita antisipasi, kita cegah nanti supaya tidak terjangkit virus ini," papar Idris.
Idris juga memerintahkan kepada Puskesmas terdekat untuk berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan untuk melihat tetangga dari rumah pasien itu.
Adapun pihak Puskesmas bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan tim Dinas Kesehatan (Dinkes) akan mendatangi rumah dari pasien terjangkit virus Corona tersebut.
Tak hanya itu, para tim ini akan mendatangi atau mensurvei masyarakat sekitar rumah pasien.
• Harga Masker Melambung Tinggi, Menkes Terawan Berseloroh: Enggak Sakit Kok Pakai Masker? Bikin Mahal
71 Tim Medis Rumah Sakit Dikhawatirkan
Di sisi lain, Idris membenarkan kabar terkait tenaga medis rumah sakit yang sempat berinteraksi dengan pasien terjangkit virus Corona itu.
Adapun tenaga medis tersebut akhirnya diliburkan atau dirumahkan untuk sementara waktu oleh pihak rumah sakit.
Informasi tersebut sudah ia konfirmasi dari direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga kota Depok.
"Informasinya ada 71 tenaga medis yang sempat berinteraksi dengan si pasien," jelas Idris.
Sikap yang diambil oleh pihak rumah sakit ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selanjutnya, para tenaga medis tersebut juga akan dilakukan pendataan dan penelusuran rumah untuk dilakukan pemantuan.
Pemantauan itu akan dilakukan oleh pihak aparat setempat.
