Virus Corona di Indonesia
Dinas Kesehatan Akan Cek Pegawai di Klub Dansa Tempat WNI Tertular Virus Corona
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, perempuan itu tertular setelah berdansa dengan WNA Jepang di sebuah klub di Jakarta.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Seorang perempuan yang bekerja sebagai guru dansa merupakan satu dari dua orang WNI positif terinfeksi virus corona.
Perempuan berusia 31 tahun itu kini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, setelah tertular temannya seorang WNA asal Jepang.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, perempuan itu tertular setelah berdansa dengan WNA Jepang di sebuah klub di Jakarta.
"Namanya Klub Paloma, ini baru di-tracking sama Dinas Kesehatan," kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).
Terawan menuturkan, Klub Paloma tengah dalam proses pengecekan oleh petugas kesehatan.
Menurut dia, klub tersebut tidak akan sampai ditutup. Namun, saat ini pegawai klub tersebut juga akan menjalani proses pengecekan dari petugas kesehatan.
"Enggak, ngapain ditutup, kita harus melihat rasional. Kita cek," kata Terawan.
"Kita cek semua pegawai, karena konsep begini tidak semua yang kontak langsung itu akan terinfeksi," jelas Terawan.
Dua WNI berjenis kelamin wanita yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Satu di antara dua WNI tersebut tertular virus setelah melakukan kontaj fisik langsung dengan temannya yang merupakan WNA Jepang.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan, WNA Jepang dan WNI ini berdansa pada 14 Februari 2020 lalu di sebuah klub bernama Klub Paloma.
Setelah acara dansa itu, si WNI perempuan yang merupakan warga Depok ini mengalami batuk-batuk yang tak kunjung sembuh.
"Tanggal 16 Februari dia ngerasa nggak enak, batuk-batuk sehingga rawat jalan ke rumah sakit," kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).
Terawan menyatakan, pada akhir Februari WNA Jepang tersebut lalu menelepon si WNI dan mengabarkan bahwa dirinya dirawat di Malaysia.