Virus Corona di Indonesia
Dua Orang Positif Corona, Masker Mulai Langka di Depok
Hani salah seorang pegawai pegawai toko kosmetik mengatakan, penjualan masker sudah mulai habis sejak beberapa hari terakhir.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Idris berujar, dari 50 orang lebih tersebut diantaranya merupakan perawat yang ada di rumah sakit.
Saat ini, perawat tersebut pun sudah diistirahatkan dari pekerjaannya sementara.
Terakhir, Idris mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi mencari data dan kediamaan 50 orang lebih yang terindikasi virus corona.
Benarkan 2 warganya positif virus corona
Wali Kota Depok Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (3/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan ada dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif terkena virus corona.
Diketahui, dua WNI yang positif corona tersebut merupakan warga Kota Depok, Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris pun tak menampik bahwa dua warga positif terjangkit virus mematikan itu.
"Ada dua yang positif orang tua dan anak, sementara dua orang ya," kata Idris dalam konferensi pers di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (3/3/2020).
Idris mengatakan, warganya yang positif terkena virus corona tersebut tinggal di salah satu perumahan di Sukmajaya, Depok.
"Saya belum cek langsung," kata Idris.
• Polisi Tangkap Sosok yang Mengancam Akan Memerkosa Artis Syifa Hadju
• Tersangka Pengedar Narkoba di Lubang Buaya Belajar Bikin Narkotika dari Youtube
• Warga Bekasi Serbu Toko Penjual Masker Usai Dua Orang di Depok Dikabarkan Positif Corona
Terakhir, Idris mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menanggulangi kasus mematikan ini.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan, dua WNI yang positif virus corona sempat berinteraksi dengan warga negara asal Jepang.
Pada tanggal 14 Februari yang bertepatan dengan Hari Valentine WNI yang berprofesi sebagai guru dansa itu bertemu dengan temannya.
"Jadi dia guru dansa. Sempat berdansa dengan teman dekatnya yang WN Jepang ini tanggal 14 Februari," kata Terawan di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).
Setelah berdansa dengan warga Jepang tepatnya pada 14 Februari WNI ini kemudian batuk dan rawat jalan di rumah sakit.