Ridwan Kamil Sebut Siaga Satu Virus Corona Berlaku Sejak Dua Minggu Lalu di Jawa Barat

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan pihaknya telah menetapkan siga siaga satu terkait virus corona sejak dua minggu yang lalu.

Pernyataan tersebut, sekaligus untuk membantah informasi yang beredar bahwa siaga satu virus corona di Jawa Barat baru ditetapkan hari ini.

"Siaga satu Jabar itu bukan sekarang tapi dua minggu lalu, mungkin ada media salah mengutip seolah baru sekarang siaga satu," kata Ridwan Kamil di RS Mitra Keluarga Depok, Pancoran Mas, Senin (2/3/2020).

Ridwan Kamil atau Kang Emil sapaan akrabnya mengatakan, dalam rapat penetapan siaga satu corona dengan sejumlah pihak terkait, didapat kesimpulan bahwa seluruh rumah sakit daerah menjadi rujukan utama.

"Kesimpulannya semua rumah sakit daerah yang berjumlah 27 menjadi rujukan utama, berkoordinasi dengan Rumah kelas A RS Hasan Sadikin untuk mengecek sampelnya," tuturnya.

Dalam rapat tersebut, diputuskan juga bahwa pihaknya akan segera membentuk crisis center yang bernama crisis center covid 19.

"Berikutnya besok kami akan rapat untuk menguatkan lagi, salah satunya untuk bentuk crisis center, namanya covid 19 crisis center, sehingga nanti pintu informasi dan bantuan berasal dari satu pintu untuk Jabar," pungkasnya.

Sumbang 10 ribu masker

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sore ini menyambangi Rumah Sakit Mitra Keluarga, buntut dari pasiennya yang positif terjangkit virus corona.

Sebelum Ridwan Kamil, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah lebih dulu menyambangi RS Mitra Keluarga Depok.

Kepada wartawan, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan 10 ribu masker pada Pemerintah Kota Depok, buntut dari langkanya masker kesehatan di Kota Depok.

"Nah hari ini kami Pemprov Jabar menyumbang 10 ribu masker yang akan dititipkan ke Wali Kota dan Wakilnya, untuk keperluan suplai masker orang sakit," kata Ridwan Kamil di RS Mitra Keluarga Depok, Pancoran Mas, Senin (2/3/2020).

Ridwan Kamil menjelaskan, pemberian bantuan 10 ribu masker tersebut guna mengantisipasi orang sakit yang kehabisan masker.

"Jadi intinya jangan sampai orang sakit ini beli gak ada, karena dibeli orang sehat yang buying panic," bebernya.