Virus Corona di Indonesia
Stok Masker Menipis, Pedagang Minta Suplai Barang dari Luar Daerah Jadi Penyebab Harga Melonjak
Romi pemilik Toko Obat Habib Pasar Proyek Bekasi Timur, mengatakan, ketersediaan masker sejak awal Februari 2020 lalu memang belum stabil
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Stok masker di Kota Bekasi sejauh ini kian menipis usai merebaknya virus corona, pedagang terpaksa meminta suplai barang dari luar daerah sehingga membuat harga jual melonjak drastis.
Romi pemilik Toko Obat Habib di Jalan Mayor Oking, Pasar Proyek Bekasi Timur, mengatakan, ketersediaan masker sejak awal Februari 2020 lalu memang belum stabil.
"Untuk masker memang sudah langka, merek Sensi yang biasa banyak sekarang sudah habis, ada merek lain aja ini," kata Romi.
Dia menjelaskan, sebelum merebaknya virus corona, pedagang seperti dirinya biasanya mengambil barang dari suplair yang dikirim ke tokonya setiap ada permintaan.
"Kalau biasanya distributor yang datang kemari tapi sekarang udah enggak ada kosong, kalau ada distribitor bisa murah lagi," jelas dia.
Stok barang yang tersedia di tokonya merupakan barang asal luar daerah yang didatangkan langsung olehnya.
"Ini kita ambil dari luar semua, ada Padang dari Pekanbaru, kita pesan dikirim dari sana, makanya harganya melonjak karena ambil dari luar daerah," jelas dia.
Kabar dua warga Depok yang positif corona secara tidak langsung berdampak pada penjualan masker di tokonya.
• Tersangka Pengedar Narkoba di Lubang Buaya Belajar Bikin Narkotika dari Youtube
• Tanggapi Kabar 2 Warga Depok yang Positif Corona, Mbah Mijan: Waspada! Ini Bukan Virus Biasa
• Kunjungi 2 Pasien Positif Corona Tanpa Masker, Menkes Terawan Yakin Tak Akan Terpapar Karena Ini
Hari ini misalnya, sejak siang tadi banyak warga datang hanya untuk membeli masker meski harganya sudah melonjak tinggi dibanding harga normal.
"Sekarang harganya kita jual Rp150.000 sampai Rp200.000 per dus isi 50 lembar, kalau masker jenis N95 kita jual eceran satunya Rp25.000, kalau harga normal masker biasa itu Rp20.000 per dus N95 harga normalnya itu Rp10.000, naik semua," paparnya.