Persija Vs Persebaya Batal Akibat Corona
Persija VS Persebaya Batal, Jak Kampus: Sepakbola Bukan Permainan Belaka Tapi Kemanusiaan
Laga Persija Jakarta versus Persebaya Surabaya diundur gegara khawatir virus corona (covid-19).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Kendati begitu, Bela menyebut harapannya agar keputusan pengunduran jadwal ini merupakan langkah yang baik.
"Kalau ini keputusannya pemerintah, saya cuma bisa berdoa saja semoga yang terbaik," tutup Bela.
Marc Klok Tidak Senang
Pertandingan sarat gengsi pekan kedua Liga 1 2020 antara Persija Jakarta menghadapi Persebaya Surabaya resmi ditunda.
Keputusan penundaan pertandingan itu diumumkan langsung oleh surat yang dikirimkan langsung dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) bernomor 127/LIB-KOM/III/2020 tanggal 4 Maret 2020.
Sejatinya, pertandingan Persija Jakarta menghadapi skuat Bajul Ijo akan berlangsung pada Sabtu (7/3/2020) mendatang.
Laga sarat emosional itu akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
Dalam surat yang ditandatangani Direktur Umum PT LIB Cucu Somantri itu menyatakan, pertandingan ditunda usai menindaklanjuti surat dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta tentang peningkatan kewaspadaan terhadap virus corona 3 Maret lalu.
"Bersama ini, PT LIB menyampaikan penundaan pertandingan Shopee Liga 1 2020 antara PERSIJA Jakarta vs PERSEBAYA Surabaya yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2020 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta," demikian bunyi surat dari PT LIB tersebut.
"Selanjutnya LIB akan menyampaikan penjadwalan ulang setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Klub sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian."
Keputusan penundaan pertandingan itu tak lepas dari antisipasi penyebaran virus corona di wilayah DKI Jakarta.
Persija siap main
Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias turut buka suara menanggapi ditundanya pertandingan Liga 1 2020 pekan kedua menghadapi Persebaya Surabaya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, memilih menunda pertandingan tersebut karena tidak mendapatkan rekomendasi izin menggelar pertandingan di Jakarta.
Adanya dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang terkena virus corona membuat Pemerintah DKI Jakarta tidak memberikan izin keramaian di Ibu Kota.