Virus Corona di Indonesia

Sederet Fakta Penimbun Masker & Cairan Antiseptik di Semarang Ditangkap Polisi, Terancam 5 Tahun Bui

Polisi telah menangkap dua orang yang diduga menimbun masker dan cairan antiseptik saat terjadi kelangkaan di Semarang, Jawa Tengah.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
Kompas/TribunJateng
Sederet Fakta Penimbun Masker & Cairan Antiseptik di Semarang Ditangkap Polisi, Terancam 5 Tahun Bui 

TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi telah menangkap dua orang yang diduga menimbun masker dan cairan antiseptik saat terjadi kelangkaan di Semarang, Jawa Tengah.

Penimbunan itu terkuak setelah polisi mendapatkan informasi adanya kelangkaan dua benda tersebut.

Adanya informasi tersebut menjadi bekal awal polisi menggelar partroli siber di media sosial.

TONTON JUGA:

Hingga kemudian, polisi berhasil menangkap penimbun masker dan cairan antiseptik di Semarang.

Berikut sederet fakta penimbun masker dan cairan antiseptik di Semarang dirangkum TribunJakarta:

1. Kronologi

Berkat adanya informasi yang didapatkan dari masyarakat, Polda Jawa Tengah menggelar patroli siber di media sosial.

Di patroli tersebut, polisi menemukan dua orang yang menjual masker dan cairan antiseptik dalam jumlah besar.

Hingga kemudian, polisi menelusuri identitas kedua terduga pelaku tersebut.

Setahun Pernikahan, Syahrini Buka-bukaan Sisi Lain Reino Barack: Insya Allah Selamanya Seperti Ini

Polisi berhasil menangkap dua orang yang diduga menimbun masker dan cairan antiseptik pada Selasa (3/3/2020).

Dalam penangkapan, penimbun masker terlebih dahulu diciduk Subdit Jatanras pada pukul 22.00 WIB di kediamannya.

Follow Juga:

Selang beberapa jam, tim yang dipimpin langsung Kasubdit AKBP PH Gultom mengrebek Merriyati di kediamannya pada pukul 01.30 WIB, Rabu dini hari (4/3/2020).

"Polda Jateng sudah menangkap dua penimbun masker dan antiseptik di Kota Semarang, mereka kini jadi tersangka," jelas Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna.

NISN Tak Ditemukan Saat Daftar KIP Kuliah untuk SNMPTN 2020 Online? Berikut Solusinya

2. Identitas pelaku

Kedua penimbun masker dan cairan antiseptik itu masing-masing bernama Ari (45), warga Semarang Timur dan Merriyati alias Kosasih (24), warga Genuk.

Saat penangkapan, Ari diduga menimbun masker dan Merriyati diduga menimbun cairan antiseptik.

Cerita Firni Soal Kepanikan Efek Virus Corona di Depok, Pedagang Sampai Tak Berani Masuk Komplek

3. Barang bukti

Dari tangan Ari dan Merriyati, polisi meyita 8 boks masker kesehatan beragam merk dan 13 kardus berisi cairan antiseptik.

Polisi menduga kedua orang ini sengaja menimbun demi mencari keuntungan dari kepanikan warga dengan adanya penyebaran virus corona atau Covid-19.

Sejumlah barang bukti berupa kardus masker dan antiseptic gel yang diamankan polisi pada Rabu (4/3/2020) sekira pukul 1.30 WIB tadi. (IST Jatanras).

Lihat Tingkah Putra Ardi Bakrie di Ultah Kakak Nia Ramadhani, Theresa Wienathan: Astaga!

"Untuk selanjutnya akan kami kembangkan pelaku lainnya dan akan menindak tegas pelaku penimbun barang saat menjadi langka dan dibutuhkan masyarakat," tegas Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iskandar F. Sutisna.

Sejumlah barang bukti berupa kardus masker dan antiseptic gel yang diamankan polisi pada Rabu (4/3/2020) sekira pukul 1.30 WIB tadi. (IST Jatanras).

4. Ancaman hukuman

Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 107 UU No 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Mereka terancam hukuman penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 50 miliar.

Thania Putri Onsu Alami Panas Semalam, Betrand Peto Gelisah Sontak Lakukan Ini

Aming Kesal Banyak Penimbun Masker

Komedian dan artis peran Aming geram terhadap oknum yang menimbun stok masker di tengah pemberitaan tentang virus corona di Indonesia.

Hal itu Aming ungkapkan melalui akun Instagram-nya yang dikutip Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

"Pada akhirnya bukan corona yang membunuh kt...tp saudara sendiri...yg punya duitlahhhh!!! Berbondong bondong...ngeborong sampe stock kosong!" kata Aming.

"Sobat miskin cm bengong dimatiin sodara sendiri dlm keadaan kelaparan. Siapa lebih jahat? Corona apa manusia?" sambungnya.

Menurut Aming, banyak yang mencari keuntungan di tengah musibah virus corona yang sedang mewabah.

Ada orang-orang yang sengaja menjual masker dan alat pencegahan lainnya dengan harga yang fantastis.

"Mati Rasa bikin kaya #RIPmanusiadankemanusiaannya. Selain corona, ada yg bikin sy lebih takut. Kebodohan dan para pengambil kesempatan dlm kesempitan," ucap Aming dalam Insta-story akun Instagramnya.

Aming mengimbau oknum agar tidak memanfaatkan peristiwa ini untuk meraup keuntungan.

"Dan para pengambil keuntungan dlm kesusahan. Yuk sama2 sadar sodaraku Belajar mencintai dalam susah Musibah susah kesedihan dan penderitaan= pasar kita komoditif bgt siii," ujarnya.

(tribunjakarta/kompas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved