Unjuk Rasa Buruh di Tangerang Ricuh Sampai Timbulkan Korban Luka, Polisi Amankan 10 Orang

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, peristiwa anarkistis itu terjadi saat buruh menggelar aksi unjuk rasa.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Mapolresta Tangerang soal kericuhan demo buruh di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu (4/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polresta Tangerang telah mengamankan 10 oknum buruh yang diduga terlibat dalam kericuhan di salah satu perusahaan di wilayah Pasar Kemis pada Selasa (3/3/2020).

Pada aksi itu sebelumnya, terjadi kericuhan yang mengakibatkan karyawan sebuah perusahaan menderita luka dan menyebabkan dua giginya copot.

Dari kejadian itu, korban pun membuat laporan kepolisian.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, peristiwa anarkistis itu terjadi saat buruh menggelar aksi unjuk rasa.

Rombongan buruh, kata Ade, memaksa memasuki salah satu perusahaan.

Sekuriti dan manajemen perusahaan, kemudian berusaha menghalau rombongan buruh.

Video peristiwa anarkistis itu pun sempat viral di media sosial seperti Twitter dan Instagram.

"Saat beberapa oknum buruh yang menjadi massa aksi memaksa masuk, terjadi penolakan dari perusahaan tersebut sehingga akibatnya ada karyawan perusahaan itu yang mengalami luka karena menjadi korban kekerasan secara bersama-sama di muka umum atau dikeroyok," kata Ade di Mapolresta Tangerang, Rabu (4/3/2020).

Ia melanjutkan, terkait dengan kejadian itu, 10 orang yang diamankan saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif.

Ade mengaku, sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa itu.

Sebab, pada koordinasi sebelumnya sudah ada komitmen untuk menggelar aksi damai.

Jajarannya pun hadir untuk mengawal aksi itu namun, ternyata ada kejadian itu sehingga ada pihak yang dirugikan.

"Sampai dengan saat ini, pemeriksaan masih berlangsung dengan memeriksa bukti dan saksi-saksi," ujar sambung Ade.

Ade juga menjelaskan, pihak keamanan dan manajemen perusahaan sudah menyampaikan bahwa sudah ada pekerjanya yang turut mengikuti aksi unjuk rasa itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved