Sisi Lain Metropolitan
Jadi Manusia Silver Usai Pulang Sekolah, 2 Bocah Depok Bayar SPP Sendiri Tak Pernah Minta Orangtua
Tak ingin lagi meminta uang ke orangtua, dua anak asal Depok jadi manusia silver usai pulang sekolah.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, JATISAMPURNA - Tak ingin lagi meminta uang ke orangtua, dua anak asal Depok jadi manusia silver usai pulang sekolah.
Sambil membawa kardus berbentuk kotak persegi panjang, Rizky Putra Perdana (15) dan Asyroful Azmi (15) mewarnai tubuh mereka dengan warna silver.
Dua siswa kelas 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tritura, Depok, Jawa Barat ini mengatakan sudah lama menjadi manusia silver.
Hal itu diawali keduanya ketika duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD).

"Kita berdua sudah lama jadi kayak gini. Berarti sudah mau jalan 3 tahun. Kebetulan kan kita tetanggan juga. Jadi kemana-mana selalu berdua," kata Rizky kepada TribunJakarta.com, Kamis (5/3/2020).
Selanjutnya, keduanya menceritakan awal mula perjalanannya mencari uang.
Semuanya ini berawal dari melihat teman-teman di sekitarnya mencari uang sendiri. Karena salut, keduanya tertarik untuk mencoba dengan modal gitar yang dimiliki.
"Tapi awalnya kita lihat teman pada ngamen dan akhirnya kita ikut. Jadi sebelum jadi manusia silver, kita ngamen dulu," lanjutnya.
Tanpa terpisah, Rizky dan Azmi mencoba mengamen di daerah Cilongong usai mendapatkan izin dari orang tua masing-masing.
"Mah saya mau ngamen, mau cari uang sendiri," ujar keduanya ketika meminta izin ke orang tua masing-masing.

"Ya sudah enggak apa-apa, selagi halal enggak apa-apa. Asalkan jangan pada panjang tangan dan minum minuman keras," sahut orang tua Rizky.
"Kalau bapak saya kerjanya serabutan dan mama cuma ibu rumah tangga. Nah kalau bapaknya Azmi cuma ojol dan mamanya cuma ibu rumah tangga. Istilahnya sama-sama pas-pasan kehidupannya. Bedanya saya 5 bersaudara sementara Azmi 3 bersaudara," kata Rizky.
"Makanya dari dulu kita selalu bersama. Selain senasib kita berdua juga pengin bantu orang tua," tambahnya.
Merasa tak ada peningkatan pemasukan, keduanya berinisiatif membentuk sebuah komunitas manusia silver.