Sisi Lain Metropolitan
Jadi Manusia Silver Usai Pulang Sekolah, 2 Bocah Depok Bayar SPP Sendiri Tak Pernah Minta Orangtua
Tak ingin lagi meminta uang ke orangtua, dua anak asal Depok jadi manusia silver usai pulang sekolah.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Komunitas ini diprakasai oleh Rizky dengan titik kumpul rumahnya di kawasan Depok.
"Kalau ngamen kan sehari dapatnya Rp 100 ribu berdua. Itu sedikitlah istilahnya. Akhirnya saya inisiatif buat jadi manusia silver dan buat komunitasnya. Jadi tetangga yang mau ikut saya persilakan gabung," jelasnya.

Kendati demikian, komunitas yang di miliki bocah SMP ini diakui keduanya berbeda.
Pembentukan komunitas semata-mata untuk menghemat pembelian bahan silver pewarna tubuh sebelum mencari uang.
"Saya bentuk komunitas cuma buat beli bahan silver dari pewarna sablon ini patungan. Jadi tiap yang mau keliling kita patungan Rp 5 ribu perorang. Seperti sekarang saya ajak dua orang lagi karena tadi ikut patungan," ungkapnya.
Akhirnya, setelah menjadi manusia silver pemasukan mereka bertambah. Dalam satu hari, perorangnya bisa mendapatkan Rp 100 ribu.
"Alhamdulillah penghasilan kita ternyata bertambah. Jadi berangkat ini kan siang sampai pukul 22.00 WIB. Habis pulang sekolah kita makan dulu baru jalan. Rp 100 perorang ribu pasti dapat," jelasnya.
Sesampainya di rumah, uang tersebut segera mereka bagi dua. Separuh untuk orang tuanya dan separuhnya mereka tabung.
"Niat kita dari awal kan bantu orang tua. Jadi berapapun hasilnya pasti setengahnya kita kasih ke orang tua. Setengahnya kita simpan untuk jajan sekolah dan lebihnya ditabung," jelas keduanya.
Bayar SPP sendiri
Memiliki pemasukan harian yang terbilang cukup, tak membuat keduanya lupa diri.
Selain mengingat tugasnya sebagai pelajar, rupanya Rizky dan Azmi mengingat harus membayar iuran bulanan karena sekolah swasta.
"Kita benar-benar enggak mau nyusahin orang rumah. Makanya uang SPP bayar sendiri. Kita bayarnya barengan. Pokoknya sebulan kan Rp 100 ribu. Jadi bayar sendiri," ungkap keduanya bersahutan.
• Gelar Operasi Pasar, Pemprov DKI Siapkan Sejuta Masker Untuk Masyarakat
• Masih Diobservasi, Pemprov DKI Nyatakan Restoran Amigos Belum Dipastikan Bebas Corona
Saat ini, keduanya mengaku sudah tak pernah meminta uang sepeserpun.
Untuk uang saku, uang harian hingga iuran sekolah sudah mereka tanggung sendiri dari penghasilan menjadi manusia silver.
"Alhamdulillah enggak pernah di bully. Teman-teman sekelas dukung kita karena tahu kita bayar SPP pakai uang sendiri. Jadi saya justru bersyukur bisa kerja begini. Kemana pun jauhnya masih saya jalani demi enggak ngerepotin bapak sama mama di rumah," tandasnya.