Virus Corona di Indonesia
Lihat Beda Singapura & Indonesia Cegah Corona, Reaksi Moeldoko Buat Najwa Shihab Mengangguk-angguk
Reaksi Moeldoko itu sontak membuat presenter Najwa Shihab mengangguk-anggukan kepalanya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
Lebih lanjut, mengenai pencegahan virus corona di tiap bandara Indonesia, lanjut Moeldoko, harus diputuskan di sidang kabinet.
• Bisakah Kunyit & Jahe Cegah Virus Corona? Begini Kata Ahli Herbal Unair
"Karena ini akan berdampak kepada yang lain. Jadi ini sebuah masukkan nanti kita terima tetapi nanti pemerintah yang memutuskan seperti apa," ujar Moeldoko.

Mendengarkan penjelasan Moeldoko terkait bedanya pencegahan virus corona antara Indonesia dan Singapura, tampak Najwa Shihab sesekali mengangguk-angguk.
Najwa Shihab terlihat mendengarkan dengan seksama penjelasan Moeldoko tersebut.
• Sederet Syarat Mengajukan KIP Kuliah 2020, Ini Link Daftar PTN Penerima Kartu Indonesia Pintar
SIMAK VIDEONYA:
Jokowi Jadi Pemegang Komando Crisis Center Virus Corona
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan mengungkapkan alasan pengumuman dua pasien terjangkit virus corona dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Hal itu untuk menegaskan bahwa tidak ada informasi yang ditutup-tutupi oleh pemerintah.
"Di pernyataan itu (Presiden Jokowi) menegaskan tidak ada yang kita tutup-tutupi, dan untuk menjelaskan situasi yang tidak kita inginkan pun presiden yang menyampaikannya," kata Abetnego dalam acara Satu Meja bertajuk Perang Melawan Virus Corona di Kompas TV, Rabu (4/3/2020).
Abetnego mengatakan, sejak pengumuman pasien yang positif terinfeksi virus corona, Jokowi langsung menjadi pemegang komando crisis center virus corona dan menunjuk Kementerian Kesehatan sebagai juru bicara.
"Iya (komando crisis center virus corona) karena instruksinya langsung dari Presiden kan, tentu dibantu menteri-menterinya, makanya untuk bidang masing-masing dilakukan oleh kementeriannya," ujar dia.
Abetnego membantah bahwa pemerintah tidak memiliki koordinasi antarkementerian yang baik terkait antisipasi penyebaran virus corona.
Menurut dia, selaku pemegang komando, Jokowi memberikan instruksi kepada para menteri lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4/ 2019 tentang Peningkatan Kemampuan Dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia.
"Sedang berjalan ada beberapa lini yang harus kita tingkatkan, karena dalam komunikasi ada banyak ruang komunikasi yang diisi oleh kelompok lain yang bukan atau orang-orang yang tidak dapat dipertanggungjawabkan komunikasinya," pungkasnya.
Presiden Jokowi sebelumnya telah mengumumkan bahwa saat ini ada dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
Jokowi menyampaikan, dua WNI itu sempat kontak dengan warga negara Jepang yang terjangkit virus corona saat dia berada di Indonesia.