Cegah Penyebaran Virus Corona di Kereta dan Stasiun, PT KAI Hadirkan Rail Clinic
Di dalam kereta kesehatan ini, terdapat lima dokter umum, satu dokter gigi, dua perawat gigi, dua bidan, satu apoteker, dan 20 petugas medis.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Sebagai bentuk antisipasi terhadap penyebaran virus corona, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan Rail Clinic atau kereta kesehatan di Stasiun Depok, Pancoran Mas, Kota Depok.
Di dalam kereta kesehatan ini, terdapat lima dokter umum, satu dokter gigi, dua perawat gigi, dua bidan, satu apoteker, dan 20 petugas medis.
"Dijalankannya Rail Clinic (kereta kesehatan) ini adalah sebagai upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus corona di area stasiun dan kereta api," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, Jumat (6/3/2020).
Lanjut Edi, para petugas medis ini juga akan memberikan pelayanan kesehatan langsung pada masyarakat, hingga pembagian masker, pamflet, dan penyuluhan kesehatan tentang virus corona dan pencegahannya.
Kebersihan di area stasiun dan gerbong kereta pun tak luput, kegiatan seperti pencucian interior dan eksterior kereta sebelum berjalan pun rutin dilakukan.
"Kami gunakan bahan kimia untuk sterilisasi. Petugas kebersihan kami siagakan di stasiun dan di dalam kereta selama perjalanan. Bantal yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang," katanya.
Kemudian, guna menciptakan rasa aman dan nyaman pengguna kereta dari virus corona, PT KAI juga menyediakan cairan pencuci tangan di sejumlah stasiun yang berada di area DAOP 1.
Edi berujar bahwa pihaknya menyediakan pos kesehatan di 89 stasiun yang ada di daerah Jawa dan Sumatera.
• Diduga Terlilit Utang Pinjaman Online, Pria di Kota Depok Nekat Akhiri Hidup Gunakan Seutas Tali
• Mininalisir Penyebaran Virus Corona, Pemprov DKI Lakukan Sosialisasi di Pusat Keramaian
Ia juga mengimbau pada seluruh pengguna kereta yang sedang tidak dalam kondisi fit, agar tidak memaksakan melanjutkan perjalanan.
"Upaya preventif penyebaran virus corona terus kami lakukan baik di atas kereta maupun stasiun. Kami juga mebgajak pengguna kereta untuk sama-sama proaktif mencegah penyebaran virus corona," pungkasnya.
