Pasien Suspect Corona Meninggal
Pasien Suspect Corona Meninggal di RSPI, Belum Dinyatakan Positif Covid-19 Tapi Didiagnosa Pneumonia
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril menuturkan, pasien tersebut belum dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang pasien dalam pengawasan atau suspect virus corona (Covid-19) yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, meninggal dunia.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan, pasien berusia 65 tahun tersebut meninggal dunia setelah dirawat selama dua hari di ruang isolasi rumah sakit tersebut.
"Ada satu pasien yang meninggal dunia. Kondisi (kesehatannya) memang buruk. Dia masuk pake ventilator," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (6/3/2020).
Pasien yang meninggal dunia ini, dijelaskan Syahril, belum dinyatakan positif Covid-19.
Namun, kondisi kesehatannya sudah sangat buruk sebelum masuk ke RSPI Sulianti Saroso.
"Dia rujukan dari rumah sakit swasta di sana sudah satu minggu. Saat ini sudah dimakamkan oleh keluarga," ucap Syahril.
Adapun jumlah terakhir pasien yang dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso berjumlah 9 orang.
Dua di antaranya adalah ibu (64) dan anak (31) yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Berusia 65 tahun
Seorang pasien dalam pengawasan atau suspect virus corona (Covid-19) yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, meninggal dunia.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan, pasien tersebut seorang perempuan berusia 65 tahun.
"Dia perempuan. Masuk dua hari yang lalu," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (6/3/2020).
Pasien yang meninggal dunia ini, dijelaskan Syahril, belum dinyatakan positif Covid-19.
Namun, kondisi kesehatannya sudah sangat buruk sebelum masuk ke RSPI Sulianti Saroso.
"Dia rujukan dari rumah sakit swasta di sana sudah satu minggu. Saat ini sudah dimakamkan oleh keluarga," ucap Syahril.
Adapun jumlah terakhir pasien yang dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso berjumlah 9 orang. Dua di antaranya adalah ibu (64) dan anak (31) yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien dalam pengawasan atau suspect virus corona (Covid-19) yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, meninggal dunia.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan, pasien berusia 65 tahun tersebut meninggal dunia setelah dirawat selama dua hari di ruang isolasi rumah sakit tersebut.
"Ada satu pasien yang meninggal dunia. Kondisi (kesehatannya) memang buruk. Dia masuk pake ventilator," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (6/3/2020).
Pasien yang meninggal dunia ini, dijelaskan Syahril, belum dinyatakan positif Covid-19.
Namun, kondisi kesehatannya sudah sangat buruk sebelum masuk ke RSPI Sulianti Saroso.
"Dia rujukan dari rumah sakit swasta di sana sudah satu minggu. Saat ini sudah dimakamkan oleh keluarga," ucap Syahril.
Adapun jumlah terakhir pasien yang dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso berjumlah 9 orang.
Dua di antaranya adalah ibu (64) dan anak (31) yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Didiagnosa Pneumonia
Seorang perempuan berusia 65 tahun yang merupakan suspect virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, meninggal dunia.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril menuturkan, pasien tersebut belum dinyatakan positif Covid-19.
Secara umum, ketika dirawat dalam ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, pasien tersebut didiagnosa pneumonia.
"Secara umum pneumonia. Jadi ada ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) ringan, sedang, berat. Berat sekali itu pneumonia," ucap Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (6/3/2020).
Pasien tersebut, dijelaskan Syahril, meninggal dunia setelah dua hari dirawat di ruang isolasi.
Kondisi kesehatan pasien tersebut ketika masuk ke ruang isolasi juga sudah cukup buruk. Bahkan, pasien tersebut ketika dimasukkan di ruang isolasi sudah menggunakan ventilator atau alat bantu pernafasan.
"Yang meninggal ini belum dinyatakan positif. Dia hipertensi, penyakitnya juga berat, dan kondisi umurnya sudah sangat tua," ucap Syahril.
Syahril juga menambahkan, sebelum masuk ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, pasien tersebut sempat dirawat selama sepekan di salah satu rumah sakit swasta.
"Dia rujukan dari rumah sakit swasta di sana sudah satu minggu. Saat ini sudah dimakamkan oleh keluarga," ucap Syahril.
Adapun jumlah terakhir pasien yang dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso berjumlah 9 orang. Dua di antaranya adalah ibu (64) dan anak (31) yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Diketahui, seorang pasien dalam pengawasan atau suspect virus corona (Covid-19) yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, meninggal dunia.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan, pasien tersebut seorang perempuan berusia 65 tahun.
"Dia perempuan. Masuk dua hari yang lalu," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (6/3/2020).
Pasien yang meninggal dunia ini, dijelaskan Syahril, belum dinyatakan positif Covid-19.
Namun, kondisi kesehatannya sudah sangat buruk sebelum masuk ke RSPI Sulianti Saroso.
"Dia rujukan dari rumah sakit swasta di sana sudah satu minggu. Saat ini sudah dimakamkan oleh keluarga," ucap Syahril.
Adapun jumlah terakhir pasien yang dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso berjumlah 9 orang. Dua di antaranya adalah ibu (64) dan anak (31) yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
• Tak Contoh Langkah Pemprov DKI Jual Masker, Pemkot Depok: Kami Sudah Ada 10 Ribu dari Gubernur
• Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Awak Kabin Diamond Princess Masih Dikandangkan
• Sebelum Tewas Gadis Bertato Ini Sempat Diminta Pulang, Sang Ibu Singgung Video Penyiksaan
• Gadis Bertato Ditemukan Tewas di Selokan, Ibu Korban Kenang Video Call Terakhir: Minta Dia Pulang
• Laga Tunda Lawan Persebaya Belum Jelas, Persija Jakarta Merasa Dirugikan
Belum dinyatakan Positif Covid-19
Pasien yang meninggal dunia di RSPI Sulianti Saroso masih berstatus sebagai suspect virus corona (Covid-19).
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril menuturkan, pasien tersebut belum dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi yang meninggal dunia ini sampai saat ini masih dievaluasi dan belum dinyatakan hasilnya itu positif (Covid-19)," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (6/3/2020).
Pasien yang merupakan perempuan berusia 65 tahun itu, ketika masuk ke ruang isolasi, kondisi kesehatannya sudah cukup buruk.
Secara umum, ketika dirawat dalam ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, pasien tersebut didiagnosis pneumonia.
"Secara umum pneumonia. Jadi ada ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) ringan, sedang, berat. Berat sekali itu pneumonia," ucap Syahril.
Pasien tersebut, dijelaskan Syahril, meninggal dunia setelah dua hari dirawat di ruang isolasi.
Kondisi kesehatan pasien tersebut ketika masuk ke ruang isolasi juga sudah cukup buruk. Bahkan, pasien tersebut ketika dimasukkan di ruang isolasi sudah menggunakan ventilator atau alat bantu pernafasan.
"Yang meninggal ini belum dinyatakan positif. Dia hipertensi, penyakitnya juga berat, dan kondisi umurnya sudah sangat tua," ucap Syahril.
Syahril juga menambahkan, sebelum masuk ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, pasien tersebut sempat dirawat selama sepekan di salah satu rumah sakit swasta.
"Dia rujukan dari rumah sakit swasta di sana sudah satu minggu. Saat ini sudah dimakamkan oleh keluarga," ucap Syahril.
Adapun jumlah terakhir pasien yang dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso berjumlah 9 orang. Dua di antaranya adalah ibu (64) dan anak (31) yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. (TribunJakarta.com)