Virus Corona di Indonesia
Simak 13 Mitos Tentang Virus Corona, dari Pengering Tangan hingga Penggunaan Obat Antibiotik
Sejak menyebarnya virus corona di seluruh dunia, sudah muncul berbagai mitos yang dikait-kaitkan dengan virus yang bernama Covid-19.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketika virus corona seiring berjalannya waktu terus menginfeksi banyak orang di seluruh dunia, beredar kabar mitos tentang virus bernama Covid-19 ini.
Hingga Jumat (6/3/2020) pagi hari ini, virus corona atau Covid-19 mengalami peningkatan di 5 negara sehari sebelumnya.
Pada Kamis (5/3/2020) kemarin, tercatat ada 81 negara di dunia yang terjangkit Covid-19 dan menjadikan total negara terinfeksi menjadi 86.
• Antisipasi Corona, Enam Kecamatan di Jakarta Utara Kini Punya Ambulans Khusus Penyakit Infeksi
Hingga berita ini diturunkan, sudah terdapat 96.938 kasus infeksi akibat virus corona.
Sebanyak 3.310 orang meninggal, sedangkan 53.347 lainnya dinyatakan sembuh dari virus corona ini.
Banyak kabar beredar tentang virus corona, dari mulai cara pencegahan sampai bagaimana mendeteksi wabah tersebut.
Maka dari itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merilis pernyataan terkait beberapa mitos di dunia tentang virus corona ini.
• Simak Perbedaan Antara Virus Corona, Influenza, dan Flu Biasa: Bisa Dilihat dari Gejalanya
WHO menyebutkan adanya 13 mitos tentang virus corona yang sudah menyebar di seluruh dunia.
Dikutip dari Straits Times, berikut 13 mitos tentang virus corona yang telah dibantah oleh WHO:
1. Menggunakan Pengering Tangan untuk Bunuh Virus Corona

Disebutkan bahwa pengering tangan yang biasanya ada di tempat umum, dapat membunuh virus corona.
Namun, WHO telah membantah kabar tersebut.
Menurut WHO, pengering tangan tidak efektif dalam membunuh virus.
Untuk melindungi diri dari virus, Anda harus sering membersihkan tangan berbahan dasar alkohol atau mencucinya dengan sabun dan air.
Setelah tangan Anda dibersihkan, Anda harus mengeringkannya secara menyeluruh menggunakan handuk kertas atau pengering udara hangat.