40 Titik Lubang di Jalan Kali Perancis Tangerang Sudah Diperbaiki
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang sudah memperbaiki Jalan Kali Perancis yang rusak berat.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TirbunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang sudah memperbaiki Jalan Kali Perancis yang rusak berat.
"Sudah diperbaiki, hari ini tim sudah ke lapangan untuk memperbaiki jalan yang rusak," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo, Minggu (8/3/2020).
Decky menerangkan sejak malam minggu kemarin petugas PUPR telah menambal beberapa titik jalan yang berlubang di Japan Kali Perancis.

"Yang rusak itu sekitar 40 persen. Ada yang berlubang dan betonnya patah-patah. Sekitar 40 titik yang diperbaiki," sambungnya.
Menurut Decky rusaknya Jalan Kali Perancis didominasi oleh kendaraan bertonase berat yang melintas menuju kawasan pergudangan di Dadap, Kabupaten Tangerang.
"Setiap menit itu rata-rata satu transformer lewat, dari pantauan kami dari jam 7 sampai jam 10 malam kemarin itu ada lebih dari 180 truk yang melintas," terang Decky.
Padahal, menurut dia, jalan tersebut tidak diperuntukan untuk menopang kendaraan bertonase berat.
Ditambah, cuaca ektrem yang menyebabkan jalan mudah hancur.
Jalan Kali Perancis Tangerang Bakal Diperbaiki
Jalan Kali Perancis di Kota Tangerang rusak parah hingga berlubang cukup dalam meresahkan warga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Decky Priambodo, mengakui kalau jalanan tersebut memang mengalami kerusakan cukup parah.
Namun, pihaknya hari ini tengah melakukan perbaikan terhadap jalan yang sudah lama dikeluhkan oleh warga lantaran lubang yang teramat dalam.

Decky menambahkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan segera memperbaiki sebagian Jl. Kali Perancis yang rusak, mengingat dari total panjang jalan 6,7 KM hanya 2,2 KM yang masuk wilayah Kota Tangerang.
"Dari panjang 2,2 KM yang rusak 30-40 persen memang ada beberapa bagian yang berlubang lumayan dalam, dan mulai Minggu akan dilakukan pengerjaan," kata Decky saat dimintai keterangan, Minggu (8/3/2020).
Decky juga melanjutkan kondisi Jalan Kali Perancis yang rusak berat disebabkan oleh banyaknya kendaraan bertonase tinggi melintas di jalan tersebut.

Sebab jalan tersebut menghubungkan daerah industri dan pergudangan di Dadap dengan wilayah Kota Tangerang.
"Jadi Jalan Kali Perancis yang masuk wilayah Kota Tangerang ini peruntukannya untuk kendaraan kecil, namun karena di Dadap yang masuk kabupaten Tangerang, dikembangkan sebagai daerah pergudangan banyak truk bertonase besar melintas ke wilayah Kota Tangerang," papar Decky.
"Yang pada akhirnya banyak jalan yang rusak karena jalannya dirancang untuk tidak dilewati kendaraan besar," sambung dia.
Menyinggung soal dampak ekonomi buat masyarakat Kota Tangerang dari adanya pergudangan di Dadap, Decky menegaskan hampir tidak ada.
"Keuntungan ekonomi buat masyarakat Kota Tangerang hampir enggak ada, dampak paling terasa ya itu jalan rusak," ujarnya.
Untuk mencegah kerusakan jalan lebih parah akibat kendaraan berat, lanjut Decky pihaknya bersama dengan Dinas Perhubungan akan segera mengkaji pemberlakuan aturan pembatasan kendaraan bertonase berat.
"Kita akan kaji aturan tersebut, karena banyak kendaraan bertonase berat yang menuju wilayah luar Tangerang memilih melintas di wilayah Kota Tangerang untuk mempersingkat waktu," ucap Decky.
• Nestapa Warga Perumahan Korban Positif Virus Corona di Depok: Kehidupan Kami Berubah Drastis
• Saling Menguatkan, Warga Perumahan Korban Positif Corona Gelar Kegiatan Senam Hingga Tenis Meja
Ia pun menegaskan gambar Jalan Kali Perancis yang rusak dan viral di sosial media bukan berlokasi di Kota Tangerang.
Melainkan, kebanyakan gambarnya diambil di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Perlu kerjasama antar daerah harusnya pihak Provinsi juga ikut terlibat, karena jalan ini menghubungkan dua wilayah yakni kota dan kabupaten," tandasnya.