Mahasiswa Gunadarma Demo Kampus
Mediasi Terbuka Mahasiswa Gunadarma dengan Rektorat Berjalan Hingga Malam Hari
Hingga Semin pukul 19.30 WIB, mediasi terbuka antara pihak perwakilan Rektor dengan dengan mahasiswa Universitas Gunadarma belum juga berakhir.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Hingga malam hari pukul 19.30 WIB, mediasi terbuka antara pihak perwakilan Rektor dengan dengan mahasiswa Universitas Gunadarma belum juga berakhir.
Bahkan, mediasi ini terkesan alot mengingat sudah berjalan sejak pukul 15.00 WIB sore dan belum menemukan titik temu meski sudah berjalan selama tujuh jam lebih.
Ribuan mahasiswa yang sejak siang tadi berdemo pun memilih bertahan di kampusnya, meski jumlahnya mulainya berkurang.
Dikonfirmasi wartawan, Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Irwan Bastian masih belum bisa memberikan keterangan resmi terkait mediasi terbuka ini
"Nanti saja ya," ujar Irwan singkat ditemui wartawan di Kampus D Universitas Gunadarma, Beji, Kota Depok, Senin (9/3/2020).
Untuk diketahui, demo ribuan mahasiswa Gunadarma dari lima daerah yang digelar ini buntut dari kekecewaan terhadap sistem pembayaran yang dianggap tak jelas dan merugikan mahasiswa.
"Kebijakan terbaru pecah blanko, sistem pertama yang sudah berjalan itu bayar semester misalnya Rp 12 juta dibayar dulu setengahnya, atau artinya 50 : 50," kata juru bicara aksi Ahmad Wahyudi di lokasi yang sama.
"Tiba tiba dari 50 : 50 berubah jadi 70 : 30, namun sistem ini kembali berubah harus ada tanda tangan orang tua dan yang lain-lainnya," katanya.
Ahmad mengatakan, sanksi dari kebijakan terbaru kampus yang merugikan mahasiswa itu juga diantaranya adalah mahasiswa yang belum melunasi pembayaran di satu semester, maka tidak bisa lanjut ke semester selanjutnya.
"Berubah lagi sanksinya contoh bila semester enam belum lunas, maka gak bisa pecah blanko lagi di semester tujuh," pungkasnya.
Spanduk Demo Mahasiswa Gunadarma
Sejumlah spanduk berisi tulisan kekecewaan mahasiswa Universitas Gunadarma terpampang jelas di Kampus D, Beji, Kota Depok.
Pantauan TribunJakarta.com, beberapa spanduk tersebut berisi tulisan yang cukup "nyeleneh" dan kritikan terhadap pihak kampus.
Beberapa spanduk yang terpampang diantaranya bertuliskan "kampus kaki lima spp bintang lima", "sedang ada perbaikan birokrasi, hingga "system 404 not found".
