Musim Hujan, Pasien DBD di RSUD Kota Bekasi Meningkat
Memasuki misim hujan, pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi meningkat.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Y Gustaman
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Memasuki misim hujan, pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi meningkat.
Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Kota Bekasi, Nike, mengatakan sepanjang 2020 ini sejak Januari hingga awal Maret, terdapat 149 pasien yang telah dirawat.
"Kasus (DBD) di kita dari Januari 26, Februari 68, Maret sampai sekarang sudah 55," ungkap Nike di RSUD Kota Bekasi, Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Rabu, (11/3/2020).
"Itu campur ya antara pasien dewasa dan anak," sambung Niken.
Dia menjelaskan, musim hujan menjadi siklus peningkatan pasien DBD.
Meski begitu, RSUD Kota Bekasi dalam hal ini, terus melakukan pelayanan terhadap pasien.
"Jumlah keseluruhannya untuk dikatakan itu sebuah KLB (Kejadian Luar Biasa), Dinkes yang punya otoritas untuk menetapkan," ungkap Niken.
Untuk mengantispasi lonjakan pasien, RSUD Kota Bekasi telah menyiapkan ruangan rawat inap dan tempat tidur cadangan untuk pasien.

"Kita ikut antisipasi, jadi kalau sudah mulai nadanya meningkat kita juga sediakan ruangan yang lebih, kalau perlu fieldbed (tempat tidur cadangan) disediakan kita sediakan," ujar Niken.
Hal yang sama juga dikatakan Charles Antoni, dokter spesialis anak RSUD Kota Bekasi, menurut dia, di musim penghujan seperti saat ini, warga diminta waspada dan lebih rajin membersihkan rumah.
"Pesan kita jika ada tempat-tempat air tergenang segera dibersihkan kemudian selalu menguras tempat air yang ada di rumah," kata Charles.
"Biasanya kalau di posyandu atau di RT RW udah ada penyuluhan tetapi ini sekarang lagi musim memang ada peningkatan jumlah kasus pada musim penghujan seperti saat ini biasanya terjadi sepanjang tahun berulang-ulang," ungkapnya.