Remaja Pembunuh Anak Serahkan Diri

Remaja Bunuh Anak di Jakarta Pusat, Menteri Sosial Berharap Warga Sekitarnya Rukun

Menteri Sosial RI, Juliari Batubara, berharap agar warga kelurahan Karang Anyar kembali rukun pasca perisiwa tersebut.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Menteri Sosial, Juliari Batubara (kanan), mendatangi keluarga korban pembunuhan remaja, di Jalan Karang Anyar, Jakarta Pusat, Rabu sore (11/3/2020). 

Henny menuturkan hasil observasi jiwa NF nantinya tertuang berupa laporan Visum Et Repertum Psikiatrikum.

Laporan tersebut bakal diserahkan ke penyidik Satreskrim Polrestro Jakarta Pusat sebagai pertimbangan melanjutkan kasus.

"Sekarang yang bersangkutan masih di ruang khusus isolasi, ruang khusus untuk pemeriksaan psikiatri jiwa forensik," tuturnya.

Selama menjalani pemeriksaan kejiwaan awal, NF kooperatif dengan tim dokter.

"Tentu tidak semua kita tanyakan langsung. Pertanyaan secara bertubi-tubi buat orang tidak nyaman, sekarang sih kooperatif," sambung Henny.

Selama 14 hari ke depan, pemeriksaan NF sesuai prosedur medis secara bertahap, di antaranya lewat wawancara mendalam selama observasi.

"Digali dalam kesimpulan orang ini alami gangguan jiwa atau tidak, berkaitan dengan masalah tindakannya," jelas Henny.

Rumah pelaku penenggelaman perempuan usia lima tahun, di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu malam (7/3/2020).
Rumah pelaku penenggelaman perempuan usia lima tahun, di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu malam (7/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Termasuk, apakah memenuhi tanggung jawab terhadap kasus yang dialaminya.

Disediakan Kertas Gambar

Henny menuturkan status NF yang masih anak di bawah umur mendapat pendampingan khusus selama pemeriksaan.

Orangtua dan orang terdekat NF akan dilibatkan guna menelusuri alasan yang mendasari gadis ABG tersebut berbuat nekat.

"Kita akan cari dari sumber lainnya, apakah masa kecil anak ini seperti apa? Ada yang kita tanyakan kepada yang bersangkutan, orangtua, atau orang di sekitarnya," tutur dia.

Dalam kasus ini, polisi menyita bukti-bukti di antaranya 13 lembar HVS berisi gambar dominan gadis sedang menangis atau marah karya NF.

Tak hanya gambar, di lembar yang sama ada tulisan berisi curahan hati NF.

Menurut polisi, ada potongan kalimat yang nadanya dialamatkan untuk sang ayah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved