Polisi Gadungan Perkosa Korban
Bakal Menikah Dalam Waktu Dekat, Polisi Gadungan Ini Malah Perkosa Wanita Lain: Saya Khilaf
Modus yang digunakan MYA adalah mengajak korbannya pergi berkencan ke sebuah hotel.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN - MYA berlaga bak polisi sungguhan saat melakukan pemerasan terhadap korbannya.
Padahal, aslinya ia merupakan karyawan swasta yang bekerja di bidang periklanan.
Lencana polisi, radio komunikasi atau HT, dan borgol dibawa MYA ketika beraksi.
"Barang-barang ini seperti HT, lencana kepolisian dibeli dari (toko) online," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Rosiana Nur Widajati, Rabu (11/3/2020).
Berbekal perlengkapan tersebut, pemuda berusia 25 tahun itu memeras seorang perempuan berinisial AS.
Bahkan, ia juga memperkosa korban. Padahal, MYA mengatakan bakal menikah dalam waktu dekat.
Saat ditanya soal alasan memperkosa korban, MYA mengaku khilaf.
"Saya khilaf," ucap dia.
Modus yang digunakan MYA adalah mengajak korbannya pergi berkencan ke sebuah hotel.
MYA dan AS berkenalan dan saling komunikasi melalui aplikasi media sosial Michat.
Menurut Rosiana, komunikasi keduanya berlangsung intens selama satu pekan.
"Mereka lalu janjian karena pelaku mengajak korban untuk berpacaran," ujar dia.
Keduanya bertemu di salah satu hotel di bilangan Cipulir, Jakarta Selatan, pada Jumat (6/3/2020).
Sesampainya di kamar hotel, MYA justru menunjukkan perlengkapan polisi palsunya kepada AS.