Virus Corona di Indonesia
Update Corona : 450 Positif, 20 Orang Sembuh, dan 38 Orang Meninggal
Jumlah ini bertambah sebanyak 81 orang dari total kasus sebelumnya yang mencapai 369 kasus kemarin
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengumumkan ada penambahan total pasien terinfeksi corona per 21 Maret hari ini.
Hingga sore ini ada sebanyak 450 orang dinyatakan positif terjangkit covid-19. Jumlah ini bertambah sebanyak 81 orang dari total kasus sebelumnya yang mencapai 369 kasus pada Jumat kemarin.
"Update kasus covid-19 pada hari ini tanggal 21 Maret 2020 ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang. Sehingga
total kasus adalah 450 orang," kata Yurianto dalam konferensi persnya yang disiarkan secara streaming, Sabtu (21/3/2020).
Dalam konferensi persnya, Yurianto mengatakan bahwa penambahan juga terjadi pada total pasien yang sembuh.
Per hari ini, ada 20 orang dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah dua kali menjalani tes. Kini, mereka diperbolehlan pulang ke rumah.
Selain itu untuk total pasien yang meninggal dunia sendiri sebanyal 38 orang.
"Ada kasus yang sudah dua kali dinyatakan dalam pemeriksaannya negatif. Klinisnya sudah membaik dan sudah dinyatakan sembuh sebanyak 4 orang. Jadi total yanh sembuh dan boleh pulang ada 20 orang. Kemudian penambahan kasus kematian ada 6 orang sehingga total 38 orang meninggal. Seluruh data ini sudah kami berikan pada semua Kepala Dinas tingkat Provinsi," kata dia.
Untuk selanjutnya, data pasien positif covid-19 ini sudah diserahkan kepada Dinas Kesehatan di masing-masing provinsi untuk dilakukan pelacakan.
• Melihat Persiapan Wisma Atlet Yang Bakal Disulap Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
• Masjid Raya Jakarta Islamic Centre Koja Jakarta Utara Tak Gelar Salat Berjamaah Karena Covid-19
• Catat! Lokasi Operasi Pasar Pangan Murah di Jakarta Hingga Minggu (22/3/2020) Besok
Pelacakan ini dilakulan untuk mengetahui adanya kemungkinan penularan yang terjadi pada orang-orang yang pernah melalukan kontak langsung dengan seseorang yang terjangkit covid-19.
"Data ini sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten kota untuk digunakan sebagai bahan tracking untuk melacak penularan yang mungkin terjdi dari kasus yang kita rawat. Dari tracking itu kita lengkapi dengan rappid test untuk bisa memastikan bahwa ini semua bisa dilaksanakn untuk pelacakan dengan baik," tuturnya.