Pelajar Tawuran di Jakarta Utara
Ejek Cemen dan Tidak Berani Tawuran: 2 Kelompok Pelajar Ini Berakhir di Kolong Tol, Satu Tewas
"Kamu cemen, kamu kecil berani nggak tawuran. Kalau berani ayo ketemu di kolong tol Warakas," itulah ajakan yang menimbulkan tawuran dua kubu pelajar.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono mengatakan, tawuran dianggap hiburan oleh pelajar tersebut di tengah berlakunya kebijakan belajar di rumah demi menekan laju pandemi Covid-19.
"Anak-anak ini harusnya di rumah malah cari kegiatan sendiri. Jadi ini tawuran buat hiburan. Ini buat hiburan mereka lah," kata Budi di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/3/2020).
Kurangnya pengawasan orangtua membuat dua kelompok pelajar SMP itu bebas pergi main futsal, ke warnet, hanya untuk saling ejek, hingga akhirnya tawuran di kolong Tol Warakas.
"Jadi awal mulanya itu si korban main futsal. Tersangka main warnet, mereka komunikasi online, disampaikan itu ajak ledek-ledek gitu. 'Kamu cemen, kamu kecil berani nggak tawuran. Kalau berani ayo ketemu di kolong tol di Warakas'," ucap Budi.
Saat mereka bertemu di kolong tol tersebut, tersangka dan korban mengambil senjata tajam mereka masimg-masing.
Mulanya korban menyabet tangan tersangka berinisial HF (14) hingga terluka.
"Pelakunya membalas melakukan bacokan sabetan celurit mengenai pinggang sebelah kiri, tembus," ucap Budi.
• Keteladanan dan Gotong Royong Nasional Melawan Covid-19
• Istri Jadi TKW, Buruh Bangunan Cabuli Putrinya, Korban Diancam Tak Diberi Uang Jajan
• Fraksi PKS DPR RI Minta Rapid Test Corona untuk Seluruh Anggota dan Keluarganya Dibatalkan
Hal itu membuat korban terkapar hingga akhirnya dilarikan warga ke RSUD Koja. Namun, nyawa korban tak berhasil ditolong.
Keluarga korban lantas melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tanjung Priok dan akhirnya tersangka di tangkap.
Tersangka dikenakan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan Berat mengakibatkan meninggalnya orang lain dengan hukuman maksimal sembilan tahun penjara. (Kompas.com)