Imbas Corona Stok Darah Menipis
PMI Kota Bekasi Krisis Stok Darah Imbas Penurunan Pendonor Sejak Virus Corona Merebak
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi mulai mengalami krisis stok darah akibat penurunan jumlah pendonor sejak pandemi virus corona merebak.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi mulai mengalami krisis stok darah akibat penurunan jumlah pendonor sejak pandemi virus corona merebak di Indonesia.
Bagian Perekrutan Pelayanan Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Kota Bekasi, Liza Nodya Chintadini, mengatakan, stok darah hari ini hanya tersedia 50 kantong.
"Faktornya itu yang pertama dari himbauan pemerintah ya, untuk tidak keluar rumah, dari yang tadinya rutin jadi dia mempersiapkan menjaga dirinya untuk tidak keluar rumah, otomatis pendonornya yang ruitn ini akan berkurang," Liza dujumpai di PMI Kota Bekasi, Rabu, (25/3/2020).
Selain itu, penurunan pendonor ini juga terlihat dari beberapa instasi atau perusahaan yang dihadwalkan menghelar kegiatan donor darah terpaksa membatalkan.
"32 instansi yang kita jadwalkan bulan ini, 17 instansi mengcancel acaranya," ungkap Liza.
Kebutuhan darah di Kota Bekasi menurut dia, setiap harinya berada di kisaran 100 sampai 200 kantong.
Jika dalam kondisi normal, PMI Kota Bekasi biasanya menargetkan sebanyak 150 kantong dari kegiatan donor darah sukarela, selebihnya kebutuhan darah akan ditutup dari donor darah keluarga.
"Untuk permintaan tetap, tapi pendonornya yang menurun drastis, untuk sementara ini lebih banyak pendonor keluarga yang datang," jelas dia.
Imbas wabah virus corona ini secara langsung membuat ruang gerak PMI Kota Bekasi terbatas. Jika dalam sehari mobil donor darah berkeliling melakukan donor ke beberapa tempat kini hanya bisa memanfaatkan donor di kantor PMI.
"Parah ini sih kayanya, kalau Ramadhan kan kita masih bisa jemput bola masih bisa jaga di Al-Barkah, masih bisa jaga di mall, tapi kalau ini ruang kita terbatas banget," terangnya.
Dia juga meminta masayarakat yang ingin mendonor darah jangan takut dapat menularkan atau tertular Covid-19.
PMI Kota Bekasi kata dia, tetap melakukan langkah-langkah antisipasi dengan menyediakan cairan pencuci tangan dan memeriksa suhu badan pendonor yang masuk ke kantor PMI.
"Jadi masih ada beberapa yang mau, karena mereka paham bahwa melalui donor darah itu tidak bisa menularkan corona, dan salah satunya membuat imun kita lebih tinggi," tegas dia.