Antisipasi Virus Corona di DKI
Susah-susah Gampang Rapid Test Covid-19, Tak Semua Diambil Specimen Darahnya
Mencari tahu apakah diri kita terpapar virus corona atau Covid-19, ternyata susah-susah gampang. Benarkah demikian?
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU – Mencari tahu apakah diri kita terpapar virus corona atau Covid-19, ternyata susah-susah gampang.
Bahkan, ketika kita sudah memiliki gejala seperti batuk berdahak, sakit tenggorokan, sesak napas, dan pernah terlibat kontak fisik dengan pasien dalam pengawasan (PDP).
Ini pengalaman seorang pria asal Ciledug berusia 28 tahun yang pernah kontak dengan temannya, sehari sebelum masuk rumah sakit dan statusnya PDP alias Pasien Dalam Pengawasan.
Setelah kontak, badan pria ini menunjukkan gejala batuk berdahak dan sesekali sesak napas. Bahkan sampai saat ini.
Akhirnya, pria ini memutuskan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Siapapun bisa bisa memeriksakan diri apabila memilki gejala Covid-19 ke RSUP Fatmawati Cilandak.
Proses pemeriksaan di gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Untuk masuk ke gedung tersebut tersebut, pengunjung wajib menggunakan masker walau sekadar bertanya.
Sementara, tenaga medis seperti dokter dan perawat sudah mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Untuk mengetahui hasil tes, pihak rumah sakit mewajibkan pasien untuk diisolasi di dalam sebuah ruangan di gedung IGD.
“Tidak diperbolehkan keluar ruangan isolasi," kata petugas medis kepada si pria, Senin (23/3/2020).
"Di ruangan itu juga tidak bisa tidur, karena cuma ada tempat duduk,” imbuh petugas tadi.
Petugas medis itu menjelaskan, di ruangan tersebut sudah ada tujuh orang yang sedang diisolasi dengan kondisi kesehatan berbeda-beda.
“Hasilnya bisa diketahui dalam waktu empat jam."
"Tapi ini ada yang dari kemarin sore belum keluar hasilnya,” ujar petugas medis.