Virus Corona di Indonesia
Berikut Cara Mendapatkan APD Untuk Tenaga Medis Hingga Cara Pendistribusiannya
Keberadaan alat pelindung diri (APD) yang saat ini masih terbatas, membuat sejumlah Rumah Sakit tak mampu penuhi alat tersebut.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
Tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih saat ini butuh bantuan alat pelindung diri (APD) dalam menangani pasien Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh Humas RSUD Budhi Asih, Fetriadis. Ia mengatakan butuh bantuan APD agar tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien tak terpapar Covid-19.
"Tenaga medis kami sangat membutuhkan APD, seperti masker N95, coverall, gown, thermogun, hand sanitizer, alkohol, gliserol, handsrub," kata Fetriadis saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (27/3/2020).
• Atap Mal Roboh di Bekasi Junction, 6 Orang Jadi Korban Alami Luka di Kepala
Lalu disinfektan, googleface, handscoon, sepatu boot, sepatu crocs untuk IGD, topi kertas disposible, sarung kertas, dan sepatu disposible.
Meski baru dapat bantuan 150 coverall dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang didistribusikan lewat Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Fetriadis menuturkan jumlah tersebut tak bisa bertahan lama bila orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah.
"Kami bukan RS rujukan (menangani pasien positif Covid-19), tapi ada pasien PDP, ODP tetap ditangani dan dilayani dengan baik, sesuai prosedur. Saat ini juga ada PDP yang dirawat inap," ujarnya.
Pihak yang hendak membantu kecukupan tenaga medis RSUD Budhi Asih dapat menghubungi bagian Humas di 0858 0314 3482 atau 021 8090282.
Selain itu, Fetriadis menyebut pihaknya menerima bantuan dalam jumlah berapa pun agar para tenaga medis tetap bisa melayani pasien dengan baik.
"Mudah-mudahan banyak masyarakat yang tergerak hatinya sebagai donatur APD. Sehingga kita bisa segera memutus rantai penyebaran Covid-19 ini," tuturnya.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menyatakan sebanyak 50 tenaga medis di Jakarta terpapar Covid-19, 2 di antaranya meninggal.
Pada rapid test yang dilakukan di tingkat Puskesmas Kamis (26/3/2020) tenaga medis dapat prioritas karena terlibat langsung menangani pasien Covid-19.