Pagar Ayu Resepsi Pernikahan Tak Kunjung Datang, Ternyata Jasadnya Ditemukan di Semak-semak

Warga setempat digegerkan penemuan mayat gadis di semak-semak.Korban ditunggu menjadi pagar ayu resepsi pernikaha.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
net
Ilustrasi mayat 

TRIBUNJAKARTA.COM - Warga setempat digegerkan penemuan mayat gadis di Semak-semak RT/RW 10/03, Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (29/3/2020).

Padahal, gadis tersebut ternyata telah ditunggu kerabatnya untuk bertugas sebagai pagar ayu resepsi pernikahan.

Namun hingga siang hari, korban tak kunjung datang ke resepsi pernikahan di rumah pamannya.

Ternyata, gadis bernama Tina (16) ditemukan tidak bernyawa diduga korban pembunuhan.

Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro SIK melalui Kasat Reskrim membenarkan penemuan mayat tersebut.

"Diduga menjadi korban pembunuhan," ujar Kasat kepada Tribun pada Senin (30/3/2020) pagi.

Disampaikan Kasat, identitas korban yakni Tina (16) dan beralamat di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.

Evakuasi mayat gadis yang ditemukan di semak-semak di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam
Evakuasi mayat gadis yang ditemukan di semak-semak di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam (TRIBUNPONTIANAK/ALFON PARDOSI)

Kasat yang sejak tadi malam sudah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menerangkan, mayat korban dievakuasi sekitar pukul 23.00 WIB.

"Dengan disaksikan oleh perwakilan keluarga korban, Pak Sekdes, Anggota Polsek Ngabang. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit untuk divisum," jelas Kasat.

Sementara untuk motif dugaan pembunuhan ini, pihaknya masih memburu pelaku.

"Anggota kita sudah bergerak mencari pelaku," pungkasnya.

Kronologi Pagar Ayu Resepsi Pernikahan

Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat olah TKP penemuan mayat
Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat olah TKP penemuan mayat (Tribunpontianak.co.id/Alfon Pardosi)

Temuan mayat gadis muda di Semak-semak RT/RW 10/03, Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) menghebohkan warga sekitar, Minggu (29/3/2020) siang.

Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara menceritakan kronologi dari awal kepergian korban dari rumah hingga ditemukan tak bernyawa.

Hari Minggu tanggal 29 Maret 2020 sekitar pukul 07.00 WIB korban pergi ke rumah pamannya yakni Si Hen yang menggelar acara pernikahan.

Jarak rumah paman dari rumah korban sekitar 500 Meter.

Korban akan jadi pagar ayu acara resepsi tersebut.

Namun sampai siang ditunggu, tidak kunjung tiba.

"Sehingga pihak keluarga mencarinya, dan sekitar pukul 13.00 WIB korban ditemukan di semak-semak oleh sudara kandungnya yang bernama Tris dan korban sudah tidak bernyawa lagi," ungkap Kasat.

Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro SIK melalui Kasat Reskrim membenarkan penemuan mayat tersebut.

"Diduga menjadi korban pembunuhan," ujar Kasat kepada Tribun pada Senin (30/3/2020) pagi.

Disampaikan Kasat, identitas korban yakni Tina (16) dan beralamat di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.

Kasat yang sejak tadi malam sudah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menerangkan, mayat korban dievakuasi sekitar pukul 23.00 WIB.

"Dengan disaksikan oleh perwakilan keluarga korban, Pak Sekdes, Anggota Polsek Ngabang. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit untuk divisum," jelas Kasat.

Peristiwa di Kalbar

Ayah Tembak Anak

Ilustrasi senjata api
Ilustrasi senjata api (Tribunnews.com/Net)

Seorang ayah menembak anaknya dengan senjata api rakitan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, tega menembaknya dengan menggunakan senjata api rakitan, Minggu (29/3/2020).

Diduga kejadian tersebut karena cekcok.

Kapolsek Suti Semarang Ipda Andri Supriyanto mengatakan, kejadian berawal saat bapak dan anak tersebut pergi ke kebun sambil membawa senjata rakitan.

Sesampainya di kebun, sambung Andri, keduanya terlibat cekcok hingga terjadi tarik menarik senjata.

Saat itu, senjata laras panjang mengarah ke anaknya. Nahas, senjata yang sudah berisi peluru tersebut meledak mengenai korban hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Senapan tersebut sudah terisi peluru dan meledak mengenai tangan dan dada korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnya.

Pasca-kejadian tersebut, sambung Andri, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Bengkayang.

Saat ini pelaku dan barang bukti senjata api rakitan sudah dibawa ke Polres Bengkayang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Pelaku masih dalam pemeriksaan untuk didalami," ungkapanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang ayah di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, diduga menembak anak kandungnya berusia 17 tahun hingga tewas dengan menggunakan senjata api rakitan, Minggu (29/3/2020).

"Iya benar. Ini kami berkoordinasi dengan Polres Bengkayang," kata Kapolsek Suti Semarang Ipda Andri Supriyanto.
Andri mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, bapak dan anak tersebut terlibat cekcok.

Heboh Penemuan Sosok Mayat

Ilustrasi jasad
Ilustrasi jasad (net)

Warga di sekitar Jl H Rais A Rahman, Sungai Jawi, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar)) sempat dihebohkan atas penemuan sesosok mayat, Sabtu (21/03/2020).

Mayat tersebut ditemukan di sebuah kamar kos yang berada di daerah tersebut.

Jenazah tersebut diketahui biasa di panggil Abun (72).

Sang pemilik indekos diketahui pertama kali menemukan Abun sekira pukul 10.00 WIB.

Joe (51), seorang saksi yang membantu membuka pintu kamar kos tersebut menerangkan penemuan berawal dari kecurigaan pemilik kos.

Ketika itu, pemilik kos hendak mengetuk pintu kamar dan tidak mendapatkan respons dari penghuni kos tersebut.

"Sekitar jam 10.00 WIB itu pemilik kos tu coba ngetok-ngetok pintu kamar kan, tapi tidak ada yang jawab," katanya.

"Dari awal dia kan sudah merasa aneh, soalnya biasa ada musik-musik di kamar itu, kok hari ini tidak ada," ujar Joe kepada Tribun Pontianak, saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.

Ingin Belanja di Pasar Tradisional Bogor via Online? Yuk Catat Nomor WA Penjual di 5 Pasar Ini

Aipda Purnomo Berikan Seluruh Gaji Demi Cegah Corona Hingga Polisi Dipukul Saat Sosialisasi Covid-19

Kabar Baik, Sembilan Warga Jakarta Barat Berhasil Sembuh dari Covid-19

Ia menerangkan, posisi jenazah saat itu berada di depan pintu dan menghalangi pintu untuk terbuka.

"Jadi posisinya itu di depan pintu, jadi tidak bisa langsung dibuka pintu itu," jelasnya.

Ia menerangkan, penghuni kos tersebut memiliki riwayat penyakit diabetes dan osteoporosis atau pengeroposan tulang.

"Jenazah ini memang sudah tua, umur saja sudah 72 tahun, memang ada riwayat sakit diabetes sama keropos tulang," ceritanya.

Bahkan, sewaktu masih hidup, Abun berjalan memang sudah pincang, bahkan beberapa kali terjatuh.

"Dia itu kalau jalan sudah memang pincang, tidak seperti kita normal begini. Bahkan, memang beberapa kali jatuh juga," ujarnya.

Meskipun begitu, dirinya mengungkapkan sebelumnya Abun masih terlihat segar.

"Tadi malam si saya lihat masih segar, masih bisa bawa motor segala," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, saat ini jenazah sudah di bawa ke RS Bhayangkara.

Kerabat dari Abun juga dilaporkan sudah berada di Polsek Pontianak Kota untuk memberikan keterangan.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Heboh, Penemuan Mayat di Indekos Sungai Jawi Pontianak Kalbar,.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Mayat Gadis Muda Terbujur di Semak-Semak Dusun Menjalin, Diduga Korban Pembunuhan, .

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah di Kalbar Tembak Anaknya hingga Tewas, Begini Kronologinya",.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Kronologi Gadis Muda Landak Ditemukan Tak Bernyawa di Semak-Semak, Mau Jadi Pagar Ayu di Pesta Nikah, .

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved