Antisipasi Virus Corona di DKI
Tiga RW di Lubang Buaya Lakukan Lockdown Lokal
Lurah Lubang Buaya Dede Syaifullah menuturkan sampai Senin (30/3/2020) sudah terdapat tiga RW di lingkungannya yang melakukan lockdown lokal
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Sebanyak tiga Rukun Warga (RW) di Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur melakukan lockdown lokal.
Merujuk pada website corona.jakarta.go.id, tercatat ada empat orang di kelurahan tersebut sedang menunggu hasil pemeriksaan.
Untuk itu, social distancing semakin digaungkan dan imbauan untuk di rumah saja turut disampaikan oleh pihak RT maupun RW yang ada di Kelurahan Lubang Buaya.
Lurah Lubang Buaya Dede Syaifullah menuturkan sampai Senin (30/3/2020) sudah terdapat tiga RW di lingkungannya yang melakukan lockdown lokal.
Hal ini bertujuan untuk menjaga warga agar tetap di rumah saja dan mengurangi aktivitas di luar bila tak mendesak.
"Ya benar sudah ada 3 RW, yakni RW 1, 2 dan 12. Namun tak diterapkan di selurih RT yang berada di dalamnya. Sebab hal ini tetap mempertimbangkan lalu lintas warga," katanya kepada TribunJakarta.com, Senin (30/3/2020).
• Marak Penyemprotan Disinfektan Pada Manusia, Dokter Spesialis Paru Ungkap Bahaya yang Ditimbulkan
• Pemain Persija Jakarta Ryuji Utomo Bocorkan Menu Makanan yang Buat Tubuhnya Atletis
Selain itu, lockdown lokal ini diakuinya berdasarkan kesepakatan bersama antar RT dan tokoh warga.
"Intinya, warga membatasi orang tak dikenal masuk ke wilayahnya. Jika ada keperluan akan ditindaklanjut oleh petugas yang jaga," ungkapnya.
Dede menuturkan hal ini pun berdampak positif pada warga sekitar terutama bagi remaja di kawasan tersebut.
Sebab, akses keluar masuknya para remaja lebih teratur.
"Pembatasan tersebut untuk mengurangi keluarnya para anak-anak dan remaja setempat, yang relatif lebih sulit diatur untuk tetap di rumah," jelasnya.
Lockdown lokal ini ditandai dengan penutupan portal dan penjagaan ketat dari para warga dan sudah berlangsung sejak Sabtu (28/3/2020) hingga waktu yang belum ditentukan.