Rumah Sakit Darurat Corona

Update Corona di Jakarta, 2 Pasien Meninggal Dunia di RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran

Dua pasien rawat inap meninggal dunia di Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Gedung Wisma Atlet Kemayoran yang dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid-19, Jumat (27/3/2020). 

Empat hari telah dilalui petugas kebersihan atau volunteer di rumah sakit darurat corona.

Sejumlah volunter petugas kebersihan sedang bersiap-siap sebelum bekerja, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2020).
Sejumlah volunter petugas kebersihan sedang bersiap-siap sebelum bekerja, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Satu di antara volunteer tersebut, Udin (bukan nama sebenarnya), menceritakan suka duka selama bekerja di sana.

Rasa khawatir terpapar virus corona pun selalu menghantui dirinya.

Apalagi jika memasuki zona merah Wisma Atlet Kemayoran, yakni di antara tower 5, 6, dan 7.

"Deg-degan selama bekerja," kata Udin kepada TribunJakarta.com di Wisma Atlet Kemayoran, Selasa (24/3/2020).

Udin menyebut dirinya diupahi Rp 200 ribu untuk per hari bekerja.

"Saya dibayar dua ratus ribu rupiah. Di sini, total saya sudah empat hari bekerja," ucap Udin.

Selama bekerja, Udin dilengkapi Alat Perlindungan Diri (APD) berupa masker, sarung tangan, dan hand sanitizer (cairan antiseptik).

"Selama dilengkapi itu, saya sedikit percaya diri. Karena kan tubuh sudah setidaknya terlindungi dari udara," ujarnya.

Alasan Udin menjadi volunteer atau petugas kebersihan di sana demi kemanusiaan.

"Ya demi kemanusiaan juga. Tapi tetap, saat bertugas saya tetap hati-hati saat menyentuh barang, yang penting sering cuci tangan," jelas Udin.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Selasa (24/3/2020), Udin bekerja dengan sekira sepuluh volunteer petugas kebersihan lainnya.

Umur mereka semua berkisar dari 18 hingga 27 tahun. Terdiri dari perempuan dan laki-laki.

Mulai Hari Ini Keluar Masuk Kota Bekasi Diperketat, Petugas Bakal Cek Suhu Tubuh

Karyawan Tiba-tiba Undur Diri Usai Ikan Mati Massal, Irfan Hakim Soroti Sikap: Itu Keistimewaannya!

Ketika masuk ke area Wisma Atlet Kemayoran, mereka harus melalui penjagaan ketat anggota TNI, di dekat tower satu gedung tersebut.

Tiap-tiap mereka dikalungi tali kuning, dengan nomor urut tersemat di kertas berukuran kecil.

Udin berharap dirinya beserta kawannya yang bekerja diberi keselamatan hingga usai bekerja.

"Harapannya semoga saya dan teman-teman selalu sehat, virus corona cepat hilang, dan kita semua bisa beraktivitas seperti biasanya," beber Udin.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved