Antisipasi Virus Corona di DKI

Apakah Imunisasi Anak Perlu Ditunda Selama Masa Pandemi?

Jika pun harus di tunda, ia menyarankan agar imunisasi bisa secepatnya dilakukan tanpa menunggu waktu lama.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
WARTA KOTA/Nur Ichsan
Iustrasi imunisasi pada anak 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Imunisasi diberikan pada anak untuk membangun kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit.

Imunisasi biasanya dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.

Lalu bagaimana dengan jadwal pemberian vaksin selama masa pandemi corona?

Konsultan respirologi anak, Prof. Dr. Cissy B. Kartasasmita, Msc, PhD, Sp. A(K) menyebutkan bahwa imunisasi anak sebaiknya tidak ditunda meski dalam kondisi pandemi corona atau covid-19.

Namun hal ini tentu disesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayah sekitar.

"Ada paduan dari departemen kesehatan ataupun IDAI atau WHO, bahwa imunisasi itu sebaiknya tidak terganggu dengan covid-19 dan tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Namun, itu disesuikan dengan situasi kondisi masing-masing. Dimana dia tinggal, apakah dia redzonenya banyak atau tidak, itu harus disesuaikan," kata dia dalam live instagram Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (2/4/2020).

Ia mengatakan, bahwaa idealnya imunisasi memang dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah diberikan.

Mulai dari yang pertama kali, hingga pada tahapan terakhir.

Namun hal ini tentu menyesuaikan dengan kondisi wilayah sekitar. Jika pun harus di tunda, ia menyarankan agar imunisasi bisa secepatnya dilakukan tanpa menunggu waktu lama.

"Imunisasi harus dilaksanakan sesuai jadwal dari masing-masinh bayi. Jangan ditunda, kenapa? (karena kalau engga dia bisa kena infeksi di dalam jangka waktu yang belum diimunisasi itu. Katakanlah dia imunisasi baru sekali, setelah itu yang keduanya harus diberikan, lalu ketiganya harus diberikan juga. Karena imunisasi itu timbulnya antibodi bukan hanya yang pertama kali disuntikan saja," kata dia.

"Jadi diusahakan secepat mungkin kalau memang tidak memungkinkan. Misal karena posyandu atau puskesmas tutup. Nanti begitu sudah memungkinkan dilakukan, nggak usah nunggu langsung dibawa anaknya," bebernya.

Adapun beberapa cara yang perlu diperhatikan para Ibu ketika hendak membawa sang anak untuk melakukan imunisasi di tengah pandemi.

Puskesmas Setiabudi Gelar Rapid Test, 300 Orang Dinyatakan Negatif Covid-19

Pemerintah Bakal Beri Bantuan Rp 1 Juta Bagi Warga Kurang Mampu di Jakarta Terdampak Wabah Corona

Subuh Berdarah di Depok: Warga Kaget Temukan Fauzan Penuh Sabetan Benda Tajam, Polisi Temukan Ini

Mulai dari mengatur jadwal terlebih dahulu untuk menghindari perjalanan yang sia-sia karena tutup atau ditundanya layanan imunisasi sementara, tidak datang dengan beramai-ramai dengan membawa suster atau pengasuh bayi, ayah, atau anggota keluarga lain, serta tak lupa menjaga jarak aman ketika berada di posyandu, puskesmas, atau layanan kesehatan lainnya.

"Klo dilihat bergerombol (antrean) jangan masuk dulu, tunggu lah di mobil. Kalau sudah masuk, bisa ada jarak aman yanh biasa satu atau dua meter itu dengan orang lain. Ibunya pakai masker, dan di sana jangan lama-lama. Jangan ngobrol sama pasien lain, nanya ke perawat boleh tapi tetap jaga jarak," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved