Perilaku Seks Menyimpang di Bekasi
Fakta-fakta Pria Pamer Kelamin di Bekasi Berusaha Masuk Rumah, Korban Sontak Semprot Air ke Pelaku
Aksi pria pamer kelamin terjadi ketika kebijakan karantina wilayah di Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
"Kejadiannya sih kalau dari sudut pandang saya ya tahunya orang itu sudah ada dipagar deket lokasi saya dan sedang berusah membuka paksa pagar," kata ARS kepada TribunJakarta.com, Rabu, (1/4/2020).
• Jokowi Beberkan Alasan Tak Mau Lockdown, Ini Penjelasannya
"Saya sama sekali enggak merhatiin kalau orang tersebut sudah mondar-mandir seperti yang terekam di cctv yang sudah tersebar itu," tambahnya.
Korban semprotkan air
ARS menjelaskan, ketika itu dia sedang berada di teras rumah tengah membersihkan kandang kelinci peliharaannya.
Follow Juga:
Situasi depan kawasan perumahannya beberapa hari terakhir memang cenderung sepi akibat pemberlakuan 'Lockdown Lokal' dalam rangka mencegah penyebaran corona.
"Saya pikir itu orang gila yang enggak berbusana dan sedang berusaha masuk jadi reaksi saya waktu itu cuma teriakin orang itu "Heh mau ngapain" sedikit membetak," jelasnya.
• Cerita Perubahan Sikap Azriel ke Sopir Usai Anang Nikah, Ashanty: Seumur Hidup Enggak Pernah
Namun ketika dibentak satu kali, pelaku justru belum gentar, dia bahkan seolah terus berusaha membuka gerbang untuk dapat masuk ke dalam rumah.
"Karena pas diteriakin dia masih tetep usaha masuk sambil kayak berusaha memperlihatkan alat kelaminnya jadi saya semprot air pakai selang saja karena kebetulan emang saya lagi bersihin kandang kelinci di sana," paparnya.
Beruntung pelaku akhirnya kabur meninggalkan lokasi, korban yang ketakutan langsung masuk ke dalam rumah sambil mengunci pintu rapat-rapat.
"Saya dirumah pada saat itu hanya berdua dengan adik saja, orangtua masih harus bekerja karna belum WFH (work from home)," ucapnya.
Diduga bukan warga sekitar
Perempuan berusia 28 tahun berinisial ARS menjadi korban dalam kejadian ini, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, dia mengatakan, pelaku diduga bukan orang sekitar.
Hal ini diketahui usai foto maupun video CCTV detik-detik pelaku melancarkan aksinya disebar ke seluruh warga perumahan dan sekitarnya.
"Foto serta videonya sih sudah disebar di grup warga sini dan tidak ada yang mengenalinya," kata ARS saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu, (1/4/2020).