Penganiayaan Pemilik Warung Klontong
Pemilik Warung Klontong di Depok Tewas Mengenaskan, Warga Ungkap Sosok Korban Pribadi yang Baik
Semasa hidup, warga mengenal korban sebagai sosok yang baik dan pribadi yang ramah serta menyenangkan
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, HARJAMUKTI – Malang nian nasib Fauzan (33), dirinya ditemukan tak bernyawa di depan warung kelontongnya sendiri yang berada di Jalan Tunggal Gang Telkom, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, pada Rabu (1/4/2020) dini hari kemarin.
Diwartakan sebelumnya, korban ditemukan bersimbah darah oleh warga dan keluarganya akibat luka yang diduga bekas sabetan senjata tajam dibagain punggung, tangan, dan dadanya.
Semasa hidup, warga mengenal korban sebagai sosok yang baik dan pribadi yang ramah serta menyenangkan.
“Orangnya baik, ramah. Baru sekira tiga tahun lah dia ngontrak dan buka warung disini,” ucap seorang warga yang enggan disebut namanya ketika dijumpai TribunJakarta.com tak jauh dari lokasi kejadian, Kamis (2/4/2020).
Ia juga mengatakan, korban tinggal bersama istri dana anaknya yang baru berusia sekira sembilan bulan.
“Kasihan istrinya, mana anaknya baru sembilan bulan masih kecil banget tapi sudah ditinggal ayahnya (korban),” ungkapnya.
• Belum Ada Potongan dari PSSI, Staff Pelatih Timnas Indonesia Terima Gaji Normal di Bulan Maret
• Ikuti Anjuran PSSI, Pemain Borneo FC Setuju Gajinya Dipotong 75 Persen
Berdasarkan informasi yang ia terima, diketahui korban disatroni terduga pelaku ketika sedang bermain handphone pada saat kejadian.
"Informasinya sih dia (korban) lagi main handphone awalnya, terus didatangin pelaku tuh minta handphonenya,” bebernya.
Lanjutnya, korban yang tak terima pun sempat melakukan perlawanan hingga menimbulkan suara gaduh yang memancing perhatian warga lainnya.
Namun sayang, ketika warga mulai keluar ternyata korban sudah tersungkur bersimbah darah, dan terduga pelaku pun sudah melarikan diri.
"Pas pada keluar, korban sudah tergeletak pelakunya sudah kabur. Baru disitu ramai banyak warga yang pada mau shalat subuh juga ke masjid kan," pungkasnya.