Virus Corona di Indonesia

2 Jemaah Sajadah Fajar Meninggal: Satu Positif Covid-19, Satu Ditemukan 2 Hari Setelah Meninggal

Satu jemaah lainnya, perempuan 68 tahun, jenazahnya ditemukan di rumahnya, Minggu (6/4/2020). Dia diduga meninggal dunia

Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harrison saat menggelar jumpa pers terkait kasus pasien yang mengalami gejala mirip corona di Kantor Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Senin (3/2/2020) 

TRIBUNJAKARTA.COM- Dua jemaah Sajadah Fajar yang digelar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (1/3/2020) meninggal dunia.

Satu di antara jemaah, perempuan 69 tahun terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia, Sabtu (21/3/2020).

Sedangkan satu jemaah lainnya, perempuan 68 tahun, jenazahnya ditemukan di rumahnya, Minggu (6/4/2020).
Dia diduga meninggal dunia sejak dua hari yang lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengaku, pihaknya kesulitan melakukan tracing siapa saja jemaah yang ikut dalam kegiatan tersebut, lantaran ketua panitianya enggan memberikan data lengkap.

“Ini jadi masalah tersendiri. Kalau memang mereka ada yang tertular maka mereka akan menularkan kepada orang lain," kata Harisson kepada wartawan, Minggu malam.

Jika tak juga menyerahkan daftar nama, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melaporkan hal ini ke kepolisian.

"Jika ketuanya masih tidak mau menyerahkan data jemaah, kita akan laporkan ke polisi," ucap Harisson.

Harisson juga meminta kepada seluruh jemaah Sajadah Fajar yang digelar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, untuk segera melapor ke Dinas Kesehatan masing-masing kabupaten dan kota.

"Jika melapor, akan kami lakukan rapid test. Jangan takut melapor," ujar Harisson.

Nenek 86 tahun meninggal dalam kesendirian

Seorang perempuan berusia 68 tahun ditemukan meninggal di rumahnya di Jalan Johar, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (6/4/2020) malam.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menerangkan, perempuan tersebut tinggal sendiri dan diduga telah meninggal sejak dua hari yang lalu.

"Dia tinggal sendiri karena anaknya di Jakarta," kata Harisson kepada wartawan, Senin malam.

Harisson menerangkan, berdasarkan keterangan adiknya, perempuan yang ditemukan meninggal tersebut memiliki riwayat mengikuti Sajadah Fajar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar.

Sama seperti pasien 06 terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalbar, yang belakangan juga meninggal dunia di rumah sakit, Sabtu (21/3/2020) pukul 7.30 WIB.

Kendati sama-sama jemaah Sajadah Fajar, penyebab kematiannya belum bisa dipastikan. Rapid Test tidak mungkin dilakukan karena darah telah beku, begitu pun pengambilan sampel spesimen tenggorokan.

"Jenazahnya akan dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 malam hari ini juga," ujar Harisson.

Menurut Harisson, panitia Sajadah Fajar tidak memberikan nama-nama jemaah yang ikut kegiatan, sehingga perempuan ini tidak masuk dalam orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) karena tidak terlacak oleh Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalbar.

"Ketua panitia Sajadah Fajar tidak mau menyerahkan nama-nama peserta yang datang ke Kapuas Hulu sehingga sulit melakukan tracing," ujar Harisson.

Menkes Setujui Jakarta Pembatasan Skala Besar, Ini Arti, Syarat dan Bedanya dengan Lockdown

Tak Mengenakan Masker, Masyarakat Dilarang Menggunakan MRT Jakarta Mulai 12 April 2020

Hotman Paris Imbau Tegas Warga DKI Agar Tak Mudik Saat Pandemi Corona: Jangan Sampai Menyesal!

Sementara itu, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Rabu (6/4/2020) pukul 15.00 WIB, ada sebanyak 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat. Tiga di antaranya dinyatakan sembuh.

Dua lainnya meninggal dunia. Sementara ada 5 pasien yang masih diisolasi di rumah sakit dan rumah pribadi.

Kemudian masih ada ada 41 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang tengah dirawat di ruang isolasi sejumlah rumah sakit dan menunggu hasil uji laboratorium swab.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dua Peserta Sajadah Fajar Meninggal, Dinkes Kalbar Ancam Polisikan Panitia karena Tak Berikan Data Jemaah

dan

Meninggal dalam Kesendirian, Nenek 68 Tahun Peserta Sajadah Fajar Dimakamkan dengan Prosedur Covid-19

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved